Suara.com - Politikus PDIP Aria Bima membuat tertawa tamu Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (9/7/2019) malam, dengan celetukannya.
Namun, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah justru tampak kesal, karena Aria Bima memotong ucapannya.
Saat itu Fahri Hamzah sedang menjelaskan pentingnya oposisi dalam demokrasi.
"Oposisi di dalam demokrasi kita itu suatu keharusan karena itu antitesis dari monolitiknya otoritarianisme, yang tidak memberikan ruang kepada oposisi," ujar Fahri Hamzah.
"Dengan segala hormat, oposisi itu tidak menjadi kultur kita yang baik. Paling tidak, tidak dibiasakan sebagai kultur. Padahal oposisi sebetulnya adalah watak dasar dari kelahiran manusia sendiri," lanjutnya.
Ia mengibaratkan pihak oposisi dalam ilmu agama sebagai iblis. Berdasarkan keterangan Fahri Hamzah, dengan adanya oposisi, pemegang pemerintahan akan menjadi lebih kuat.
Maka dari itu, menurut Fahri Hamzah, seharusnya oposisi tetap berada pada porsinya.
"Tuhan saja, Yang Maha Kuasa itu, supaya manusia itu punya penantang, punya musuh, punya lawan, itu diciptakan iblis. Karena kita itu kalau punya lawan, kita jadi kuat. Jadi dalam sistem dunia ini, Tuhan menciptakan oposisi supaya kita ini tambah kuat," terang Fahri Hamzah.
Saat mendengar analogi oposisi yang dilontarkan Fahri Hamzah, Aria Bima tampak senyum-senyum, seperti hendak berbicara.
Baca Juga: Aria Bima: Empat Fraksi Minta Pemilihan Pimpinan MPR Digelar Hari Ini
Namun, ia menunggu sejenak dan membiarkan Fahri Hamzah melanjutkan ucapannya.
"Dalam demokrasi itu diciptakan, mau parlementarisme namanya, mau presidensialisme namanya, oposisi itu blended di dalam sistem, dalam presidensialisme..." kata Fahri Hamzah, belum selesai.
Aria Bima menyelanya dan menyampaikan celetukan. Ia bergurau, Fahri Hamzah menyamakan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dengan iblis, karena berpegang teguh pada keputusan untuk tetap menjadi oposisi Jokowi - Maruf.
"Mohon maaf, bukan berarti Bang Fahri bilang Mas Mardani (Politisi PKS) iblis kan?" seru Aria Bima.
Hampir seluruh tamu ILC tertawa mendengar celetukan Aria Bima. Sementara itu, Fahri Hamzah tampak kesal dan tak menanggapi pertanyaan Aria Bima.
Ia mencoba melanjutkan penjelasannya tentang oposisi, speerti seblum dipotong Aria Bima.
"Itu karena nanti itu, apa, harus jadi darah daging kita. Karena kadang-kadang kita ngomong oposisi-oposisi, tapi kita sendiri enggak kuat secara kultural, enggak tahan melihat perbedaan dan mendengar kata-kata yang beda dan sebagainya," katanya.
Berita Terkait
-
Fahri Hamzah Usulkan Pembentukan Dewan Penyadapan
-
Fahri Hamzah Tuding Inalum Sebenarnya Belum Kuasai 51 Persen Saham Freeport
-
Garuda Terima Kasih ke Jokowi, PKS: Tak Perlu Pecah Kendi Lepas Jemaah Haji
-
Mengaku Tak Peduli Jatah Menteri, Johnny NasDem Disindir soal Jaksa Agung
-
Fahri Hamzah: Legislatif Itu Oposisinya Pemerintah
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu