Suara.com - Udara Jakarta dinyatakan tidak baik untuk bayi dan orang tua atau manula. Hal itu dinyatakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Namun dia mengatakan bahwa kualitas udara Jakarta masih relatif baik dan sehat. Menteri Siti Nurbaya mengatakan standar kategori relatif baik dan sehat itu jika dibandingkan dengan baku mutu udara ambien nasional, yaitu 65 ug/Nm3.
Sementara jika dibandingkan dengan standar World Health Organisation (WHO) pada angka 25 ug/Nm3, maka kualitas udara Jakarta masuk kategori sedang.
"Berdasarkan hasil pemantauan udara kota Jakarta, maka kualitas udara Jakarta masih relatif baik dan sehat," katanya saat membuka acara Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Menteri mengatakan bahwa jika menggunakan data gabungan Air Quality Monitoring System (AQMS) KLHK dan pemerintah DKI Jakarta. Maka kualitas udara Jakarta berada pada konsentrasi 39 ug/Nm3 atau pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif seperti bayi dan manula.
Sementara itu, jika datanya dirunut dari 2015-2016, yang pada saat itu menggunakan hasil pengukuran manual melalui evaluasi kualitas udara perkotaan, maka secara keseluruhan kualitas udara kota Jakarta masih relatif baik atau sehat karena masih di bawah ambang batas baku mutu udara ambien.
Tetapi jika dilihat per parameter dan per wilayah administratif, maka udara Kota Jakarta tidak dapat dikatakan semakin baik atau semakin menurun, tetapi relatif konstan.
Demikian juga jika menggunakan Air Visual tahun 2017 yang dikelola oleh LSM yang berkedudukan di Beijing, China, maka kualitas udara Kota Jakarta berdasarkan rata-rata tahunan PM 2,5 berada pada urutan ke-160, yaitu pada angka 29,7 ug/Nm3 atau pada kategori sedang, kata Menteri.
Baca Juga: Udara Jakarta Buruk, Ratusan Mobil Uji Emisi di Jakarta Timur
Berita Terkait
-
Mobil Tak Berstiker Uji Emisi Dilarang Parkir di Kantor Wali Kota Jakut
-
Udara Jakarta Buruk, Ratusan Mobil Uji Emisi di Jakarta Timur
-
Digugat Koalisi Sipil karena Udara Jakarta Buruk, KLHK Pamer Program
-
5 Imbauan Anies Agar Kualitas Udara Jakarta Segar
-
Jakarta Terancam Kekeringan Ekstrem sampai September 2019
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Geger Utang Whoosh, Bunga Pinjaman China Disebut 20 Kali Lipat Lebih Ganas dari Jepang
-
Luhut Sebut Whoosh 'Busuk' Sejak Awal, Said Didu Heran: Kenapa Kebusukan Itu Tidak Dihentikan?
-
Akhir Pelarian Dugi Telenggen Anggota OPM Penembak Brigpol Joan, Ditangkap saat Asyik Main HP
-
Kekerasan hingga Penipuan Daring, KemenPPPA Soroti Kerentanan Perempuan di Dunia Nyata dan Digital
-
Wakili Indonesia, Kader PSI Soroti Masalah Ini di Konferensi Dunia di Shanghai
-
Bukan Cari Cuan, Jokowi Beberkan Alasan Bangun Whoosh Meski Diterpa Isu Korupsi
-
Politikus Nasdem Rajiv Mangkir dari Pemeriksaan Kasus CSR, KPK Pastikan Bakal Panggil Ulang
-
Di Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Kawal Demokrasi dengan Etika dan Akal Sehat
-
Penyelidikan Perkara Whoosh Masih Fokus Cari Tindak Pidana, KPK Enggan Bahas Calon Tersangka
-
Suka Mabuk Sambil Acungkan Golok ke Warga, Pria di Pulogadung Tewas Terlindas Truk