Suara.com - Akun Twitter resmi Partai Gerindra @gerindra menjadi sasaran amarah para pendukungnya sendiri.
Berbagai kalimat cacian terlontar seusai pertemuan antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo pada Sabtu (13/7/2019).
Banyak para pendukungnya yang merasa sangat dikecewakan terhadap sikap Prabowo Subianto.
Ketua Umum Partai Gerindra itu dianggap telah mengkhianati janji-janji yang disampaikan selama Pilpres 2019 berlangsung.
Pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Jokowi tersebut, diharapkan dapat menurunkan tensi ketegangan yang masih terasa setelah Pilpres 2019.
Namun, tak sedikit pendukung Prabowo - Sandiaga tetap menolak adanya pertemuan tersebut.
Partai Gerindra memberikan klarifikasi atas pertemuan kedua tokoh nasional itu. Partai Gerindra menegaskan, dalam pertemuan itu Prabowo Subianto tidak melakukan lobi-lobi politik apa pun.
"Mungkin banyak sahabat yang tidak setuju dengan pemberitaan hari ini, namun disini admin menegaskan bahwa Pak @prabowo tidak akan pernah tawar-menawar terhadap cita-cita dan nilai yang beliau pegang yaitu Indonesia yg merdeka, berdaulat, adil, dan makmur," tulis akun @gerindra seperti dikutip Suara.com, Senin (15/7/2019).
Akun resmi Partai Gerindra tersebut menyebut bila pertemuan terjadi lantaran keadaan yang memaksa. Akun itu meminta agar para pendukung bisa memahaminya.
Baca Juga: Polisi Bongkar Hasil Investigasi TGPF Kasus Novel, Selasa atau Rabu
"Namun keadaan memaksa kita untuk melakukan itu, kami berharap kepercayaan daripada semua elemen yang memiliki cita-cita yang sama. Pak @prabowo dan Partai @Gerindra akan setia berjuang membela kepentingan rakyat Indonesia," ungkap akun @gerindra.
Meski telah memberikan penjelasan, para pendukung Prabowo-Sandiaga tetap menolak pertemuan yang terjadi. Berbagai kalimat kekecewaan diluapkan melalui akun @gerindra.
"Suara menggebu-gebu tapi mental tempe, itulah @prabowo," tutur @pakde_herry.
"Lo kepengen kita damai dengan cebong yang sudah hina HRS dan ulama lainnya dan persulit HRS pulang ke Indonesia? Gak sudi! Mau Prabowo pelukan sama Joko un gak akan menjadikan kami berdamai dengan cebong yang selalu hina ulama kami," kata @john18810241.
"113, dipikir menyembuhkan luka hati semudah berjumpa di MRT. Lu rekonsiliasi aja sendiri, kami ora sudi!" ujar @vierda.
"Apapun alasan kalian @prabowo kalian adalah pengkhianat, kalian seenaknya melupakan perjuangan dan berapa sakitnya perasaan rakyat terutama umat Islam atas perlakuan mereka selama ini #PengkhianatTerlaknat," tutur @rozalimandala.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka