Suara.com - Wadah Pegawai KPK menanti kabar baik menjelang Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) bentukan Polri akan mengumumkan hasil akhir pengungkapan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan pada Rabu (17/7/2019) besok.
"Kami ketahui bahwa pada besok hari tim pencari fakta yang dibentuk oleh Kapolri akan mempresentasikan atau menyampaikan kepada masyarakat Indonesia mengenai hasil yang didapat oleh tim pencari fakta selama 6 bulan bertugas," kata Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2019).
Yudi pun meminta agar tidak ada polemik saat tim pencari fakta bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan hasil investigasi kasus Novel ke publik.
"Karena hal ini akan menjadi absurd terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh tim pencari fakta," ujar Yudi.
Yudi meyakini masyarakat luas maupun penggiat anti korupsi meminta kepada Polri untuk menyampaikan apakah sudah ditangkapnya pelaku atau belum. Bukan hanya kembali memberikan rekomendasi selama 6 bulan dengan tim penyidik maupun tim ahli gabungan Polri tersebut diberi kewenangan untuk mengusut kasus Novel.
"Kami meminta agar tidak lagi bentuknya rekomendasi. Tapi juga sudah ditemukan dan bahkan disebut pelakunya karena tim gabungan ini kan juga terdiri dari tim pakar dan juga tim kepolisian," katanya.
"Sehingga saya pikir jika besok sudah disebut nama pelakunya maka segera ditangkap, diadili sehingga seluruh pelaku baik itu pelaku lapangan maupun juga pelaku intelektual terhadap penyerangan bang Novel."
Berita Terkait
-
Polri Akui Belum Ada Tersangka dari Laporan TGPF Kasus Novel Baswedan
-
Rabu Lusa, TGPF Novel Baswedan Umumkan Hasil Investigasi
-
Sindir Polri, ICW Bandingkan Kasus Novel dengan Pembunuhan Keluarga Pulomas
-
JK Akui Dibisiki Kapolri Tito soal Investigasi TGPF Kasus Novel
-
Jika Investigasi TGPF Tak Dibuka ke Publik, Kasus Novel Bisa Seperti Munir
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang