Suara.com - Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto diisukan pernah meminta uang ke Ketum Partai demokrat sejumlah Rp1 triliun.
Sementara itu, politikus PSI Rian Ernest dikabarkan akan dipolisikan Partai Demokrat.
Dua berita di atas termasuk ke dalam lima berita Suara.com berikut ini, yang banyak dibaca pada Selasa (16/7/2019) kemarin:
1. Politikus Demokrat sebut Prabowo pernah minta SBY Rp1 triliun
Politikus Partai Demokrat Panca Cipta Laksana menuding, Prabowo sempat meminta Rp1 triliun ke SBY.
Uang itu, katanya, diminta Prabowo untuk menambah kebutuhan dana kampanye Pemilihan Presiden 2019.
Simak berita selengkapnya di sini.
2. Demokrat polisikan politikus PSI Rian Ernest
Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPRD DKI Jakarta Taufiqurrahman tidak terima dengan tuduhan Politikus PSI Rian Ernest, soal politik uang dalam proses pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta.
Baca Juga: Bawaslu: Putusan MA Tolak Kasasi Prabowo Sudah Tepat
Taufiq pun mengaku akan melaporkan Rian Ernest ke polisi.
Simak berita selengkapnya di sini.
3. Demokrat bilang FPI tak masuk akal
Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menganggap tudingan pencekalan terhadap Rizieq Shihab seperti yang disampaikan Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Munarman tidak masuk akal.
Munarman sebelumnya menyebut pencekalan itu dilakukan setelah ada pemermintaan dari pemerintah Indonesia ke pemerintah Arab Saudi.
Simak berita selengkapnya di sini.
4. Amien Rais beri kepercayaan Jokowi memimpin lagi
Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan menganggap wajar pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, yang memberi kesempatan bagi Jokowi dan Maruf Amin selaku presiden dan wakil presiden terpilih, untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan.
Pernyaataan Amien, kata Bara, menunjukan jika demokrasi di Indonesia semakin dewasa.
Simak berita selengkapnya di sini.
5. Anggota DPR cuma isi presensi
Dari ratusan anggota yang datang sebelum rapat paripurna dimulai, ternyata mayoritas dari anggota dewan yang terhormat di DPR RI justru tidak masuk dan duduk di ruangan guna mengikuti jalannya rapat.
Pantauan Suara.com, ratusan bangku di ruang rapat rampak kosong tak berpenghuni ketika Menteri Keuangan Sri Mulyani membacakan laporannya dalam rapat paripurna.
Simak berita selengkapnya di sini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah