Suara.com - Deklarasi Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang akan mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Golkar pada musyawarah nasional (munas) pada Desember 2019 mendatang tak ditanggapi Airlangga Hartarto yang juga akan maju dalam perebutan kursi tersebut.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto hanya menegaskan, Munas Golkar hingga saat ini belum ada kepastian jadwal pelaksanaannya.
"Munas saja kan belum [dijadwalkan]," kata Airlangga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Kamis (18/7/2019).
Saat ditanya mengenai deklarasi yang dilakukam Bamsoet di Hotel Sultan, Jakarta pada Kamis (18/7/2019), Airlangga tak menjawab gamblang.
"Penyelenggara munas itu DPP," kata Airlangga.
Terpisah, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily juga mengaku heran dengan deklarasi yang diumumkan Bamsoet.
"Munas Partai Golkar masih bulan Desember 2019. Pleno DPP Partai Golkar saja belum digelar, kok sudah bikin acara deklarasi-deklarasian," kata Ace kepada wartawan.
Diketahui, Bamsoet secara resmi mendeklarasikan diri maju menjadi salah satu calon ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024. Deklarasi yang dilakukan di Hotel Sultan, Jakarta tersebut bersamaan dengan deklarasi tiga calon ketum Golkar lainnya, yakni Ali Yahya, Marlinda Poernomo dan Ula Nukrawati.
"Hari ini dengan mengucapkan bismillahirahmanirrahim, saya Bambang Soesatyo menyatakan maju mendampingi calon lainnya saudara Indra Bambang Sutoyo, saudara Ridwan Hisam, saudara Ahli Yahya, ibu Ula, ibu Linda plus Pak Airlangga sendiri sebagai incumbent," ujar Bamsoet, Kamis (18/7/2019).
Baca Juga: Deklarasi Jadi Caketum Golkar, Bamsoet: Saya tak Takut Hadapi Pasukan Singa
Dalam deklarasi tersebut, Bamsoet juga sempat menyinggung agar dalam proses pemilihan ketua umum Partai Golkar untuk periode selanjutnya dapat berjalan secara demokratis serta kompetisi yang sehat antarcalon.
"Karena partai ini adalah partai yang demokratis, rakyat akan melihat apakah kita para pimpinan partai ini bekerja mengelola partai secara demokratis atau menjadi otoriter," kata Bamsoet.
Ketua DPR RI ini juga mengaskan akan bersaing secara sehat dengan para kompetitor di internal Golkar yang berkeinginan menduduki posisi ketua umum menggantikan caketum petahana Airlangga Hartanto.
"Saya tidak pernah takut menghadapi pasukan singa yang dipimpin oleh domba. Tapi saya takut kepada pasukan domba yang dipimpin oleh seekor singa," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra