Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengatakan diakhir masa pemerintahan periode pertama Presiden Joko Widodo stabilitas nasional harus tetap dijaga.
Wiranto menilai stabilitas nasional harus dijaga guna memuluskan program 'Visi Indonesia' yang digaungkan oleh Jokowi pada pemerintahan periode keduanya.
"Tetap berorientasi bahwa apa yang kita lakukan tetap bisa menjaga stabilitas nasional, baik stabilitas politik, stabilitas keamanan, maupun penegakkan hukum," kata Wiranto saat membuka rapat koordinasi terbatas dengan menteri dan lembaga di Gedung Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2019).
"Untuk apa? Agar program pembangunan yang kita ketahui bahwa kemarin pendekatan atau orientasi infrastruktur, ke depan orientasi yang disampaikan oleh Pak Jokowi banyak langkah-langkah tapi utamanya adalah masalah peningkatan SDM yang berkualitas," imbuhnya.
Wiranto menilai untuk menciptakan SDM yang berkualitas seperti yang diharapkan Jokowi perlu menjaga stabilitas nasional. Terutama terkait ideologi bangsa.
"Tentunya kalau kita bicara peningkatan SDM yang berkualitas kita juga akan menyangkut kualitas manusia, kualitas masyarakat. Bicara kualitas akan menyangkut masalah perilaku manusia, bicara prilaku manusia tentu akan bicara dengan masalah ideologi, masalah politik, masalah kegiatan kegiatan lain menyangkut masalah koordinasi ke masyarakat," ujarnya.
Untuk itu, Wiranto berharap dengan adanya koordinasi yang terjalin dengan baik antara kementerian dan lembaga terkait akan dapat menjaga stabilitas nasional. Sehingga, demokrasi di Indonesia pun akan terjaga dengan baik.
"Saya juga harapkan bahwa dengan kegiatan kegiatan kita yang terencana, terarah, dan baik ini akan terus menjamin bahwa demokrasi di Indonesia yang masih harus terus tumbuh dan berkembang dapat terjaga dengan baik," kata Wiranto.
Untuk diketahui, dalam rapat yang digelar tertutup itu turut hadir, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menkominfo Rudiantara, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala BNPT Suhardi Alius.
Baca Juga: Gelar Rapat Tertutup, Wiranto Bahas Situasi Politik dan Keamanan
Berita Terkait
-
Sindir Wiranto, Fahri Hamzah: Saya Pernah Dikepung Pakai Parang, Hukum Diam
-
Wiranto: Kerusuhan 22 Mei, Skenario Kekacauan Berujung Salahkan Aparat
-
Wiranto soal Pembatasan Medsos 22 Mei: Bukan Sewenang-wenang, Ini Demi NKRI
-
Sumarsih: Mustahil Wiranto Mau Mengadili Dirinya Sendiri!
-
Wiranto Minta Aparat Cegah Massa Luar Daerah Datang ke Jakarta Pada 22 Mei
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung