Suara.com - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyindir Menko Polhukam Wiranto yang menyatakan adanya ancaman pembunuhan terhadap sejumlah pejabat dan tokoh nasional. Menurut Fahri ancaman pada pejabat sudah terjadi sejak dulu, termasuk pada dirinya.
Hal itu diungkap Fahri lewat cuitannya melalui akun twitternya @Fahrihamzah. Fahri mengaku punya pengalaman dikepung oleh orang-orang yang menggunakan parang dan senjata lainnya.
"Saya pernah juga pak. Bahkan dikepung pakai parang, tombak dan panah. Pernah diancam sayembara pembunuhan," cuit Fahri Hamzah, Rabu (29/5/2019) pukul 07.28 WIB.
Fahri menyebut saat ia juga mendapatkan perlakuan yang mengancam dirinya, namun tidak ada tindakan hukum yang dijalankan. Ia menyayangkan karena ia termasuk tokoh nasional juga.
"Saya pejabat juga. Hukum diam saja," kata Fahri.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap nama 4 pejabat yang menjadi sasaran pembunuhan saat kerusuhan 22 Mei 2019. Sementara Menko Polhukam Wiranto menyebut masih ada nama pejabat lain yang juga ikut mendapatkan ancaman.
Nama pejabat yang diincar itu ialah Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan Staf Khusus Kepresidenan Bidang Intelijen Gories Mere. Wiranto mengatakan masih ada nama-nama lain.
"Yang diancam tidak hanya empat orang, ada pejabat-pejabat lain yang juga mendapat ancaman seperti yang saya alami," kata Wiranto dalam konferensi pers di kantor Kementerian Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).
Baca Juga: Wiranto: Diduga, Korban Kerusuhan 22 Mei Disengaja untuk Gulingkan Jokowi
Berita Terkait
-
Wiranto: Diduga, Korban Kerusuhan 22 Mei Disengaja untuk Gulingkan Jokowi
-
Wiranto Nilai People Power Amien Rais saat Aksi 22 Mei Gagal Total
-
Wiranto: Tak Ada Laporan Korban Tertembak saat Kerusuhan 22 Mei di Bawaslu
-
Wiranto Sebut Ada Pejabat Lain yang Dapat Ancaman Pembunuhan di Aksi 22 Mei
-
4 Pejabat yang Mau Dibunuh Komplotan 22 Mei: Wiranto, Luhut, BG dan...
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara
-
Bundaran HI Siap Sambut Tahun Baru 2026, Panggung Hampir Selesai
-
Begini Kata Hasto Soal Sejumlah Ketua DPD PDIP Masih Rangkap Jabatan di Partai
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Arus Arah Slipi Macet Panjang hingga 4 Kilometer!
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
Waketum PAN Sebut Pilkada Lewat DPRD Layak Dipertimbangkan: Bisa Tekan Politik Uang dan Dinasti
-
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Singgung Sila ke-4: Pilkada Lewat DPRD Layak Dikaji dan Konstitusional
-
KPK Sebut Penyidikan Kasus Haji Segera Rampung, Bagaimana Nasib Gus Yaqut hingga Bos Maktour?