Suara.com - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengungkapkan bahwa pertemuan dua seteru di Pilpres, Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo di MRT Lebak Bulus, beberapa waktu lalu, merupakan kemauan Jokowi.
Hal itu disampaikan Amien Rais saat berpidato dalam acara 'Muhasabah dan Munajat untuk Negeri Yang Tercinta' di Gedung Dewan Dakwah, di Jalan KramatbRaya, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2019).
Amien pun merasa aneh seharusnya kubu Proabowo yang mengajak rekonsiliasi. Namun, menurutnya, permintaan rekonsiliasi itu malah ramai datang dari kubu Jokowi.
"Saya sekarang mengatakan pak Prabowo ketemu Jokowi. Sekarang saya kasih tahu ya yang ngajak rekonsiliasi, yang ngoyak kubu Prabowo itu kubu mana? mereka toh," kata Amien Rais.
"Katanya menang? katanya enggak akan ada kecurangan, menang telak, ngapain ngajak-ngajak?" sambungnya.
Amien menyebut bahwa kubu Jokowi tak siap menang dalam pilpres 2019. Amien pun menuduh telah terjadinya kecurangan sehingga kubu Prabowo kalah.
"Saya kira itu menunjukkan mereka tidak yakin, menang urik, urik itu curang. Kalau mereka itu menang ya sudah pesta pora di mana-mana, tapi ini ketemu," tutup Amien.
Untuk diketahui, Jokowi dan Prabowo Subianto untuk kali pertama bertemu seusai Pilpres 2019, Sabtu (13/7/2019) lalu. Keduanya bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan menaiki kereta ke Stasiun Senayan untuk santap siang.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan, dalam gerbong KRL menuju Stasiun Senayan, Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra sempat berbicara empat mata.
Baca Juga: Jokowi Minta 3 Bulan Kasus Novel Tuntas, Amien Rais: Dalangnya Ada di Dalam
"Tadi waktu di gerbong, beliau kurang lebih 17 menit berdua, hanya berdua bicara. Mengenai apa yang menjadi pembahasan berdua, ya tentunya harapan ke depan untuk bisa bekerja sama," kata Pramono di Mal FX Sudirman.
Pramono menambahkan, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan merupakan orang yang menjembatani pertemuan antara Jokowi dan Prabowo.
Berita Terkait
-
Jokowi Minta 3 Bulan Kasus Novel Tuntas, Amien Rais: Dalangnya Ada di Dalam
-
Kasih Kesempatan Jokowi Lagi, Zulhas: Bahasa Amien Rais yang Paling Halus
-
Sebut Rekonsiliasi 55:45, Ferdinand ke Amien Rais: Hahahaha Kocak Lu!
-
Ketum PP Muhammadiyah: Tak Perlu Sinis Sikap Amien Rais ke Jokowi
-
Amien Rais: Cebong vs Kampret Sudah Tamat, yang Ada Cuma Cebong Bersayap
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?