Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti menilai pemerintah DKI Jakarta kurang tegas untuk membuat peraturan larangan penggunaan plastik sekali pakai. Pasalnya wilayah seperti Banjarmasin dan Bali sudah menerapkan larangan pemakaian plastik.
Hal tersebut diungkapkan melalui pawai tolak plastik sekali pakai yang diikuti sekitar 1.000 orang dan 49 lembaga serta organisasi di Car Free Day di Bundaran HI. Menurut Susi, sampah plastik yang harus dikurangi meliputi sedotan plastik, pembungkus plastik dan peralatan makan.
"Sebenarnya DKI Jakarta rada malu juga menerapkan, Bali sudah mulai duluan, Balikpapan, Banjarmasin dan Bogor sudah mulai duluan," ujar Susi," Minggu (21/7/2019).
Menteri yang terkenal dengan jargon 'tenggelamkan' ini membeberkan saat ini DKI Jakarta menyumbangkan 500 kg sampah plastik per hari. Oleh sebab itu ia mengajak masyarakat untuk mengurangi pemakaian plastik untuk kebutuhan sehari-hari.
"Kita semua mencoba mensosialiasikan dan mengkampanyekan pengurangan plastik sekali pakai. Bayangkan kalau Jakarta kedatangan 500 kg monster plastik setiap harinya sekarang ini. Ngeri tidak?," katanya.
Susi menilai melalui kampanye di CFD pemikiran masyarakat perlahan akan berubah. Pasalnya mengurangi penggunaan plastik bisa dimulai dari setiap individu atau kelompok komunitas.
"Campaign di CFD karena di sini semua komunitas ada, pelari ada, orang yang suka jalan-jalan ada, orang yang tukang makan pun ada. Jadi campaign yang pas di CFD," imbuh Susi.
Berita Terkait
-
Miris, Bungkus Cokelat Berusia 33 Tahun Ini Ditemukan Masih Utuh di Laut
-
Lakukan Gerakan Peduli Lingkungan, KFC Rilis Sedotan SJW
-
Miris, Kasus Rusa-rusa di Jepang Mati Karena Sampah Plastik Terulang Lagi
-
Monster Plastik Bakal Muncul di Pantai, Desak Anies Teken Pergub Ini
-
Pekan Depan, Pawai Bebas Plastik Bakal Digelar di Kawasan Car Free Day
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan