Suara.com - Monster plastik menyerupai ikan raksasa memiliki berat 500 kilogram diarak keliling Jakarta. Monster plastik itu ditarik dari Bundara HI menuju Taman Aspirasi Monumen Nasional (Monas) dalam pawai tolak plastik sekali pakai, Minggu (21/7/2019) pagi.
Monster plastik terbentuk dari sampah plastik yang diangkut dari pantai dan laut oleh relawan penggiat lingkungan bersama masyarakat. Sampah-sampah yang membentuk tubuh monster tersebut berasal dari berbagai jenis sampah plastik seperti bungkus diterjen, Pampers, makanan, botol plastik dan semua yang berbahan plastik.
Sehari sebelumnya, Sabtu (20/7/2019), monster plastik ini tiba di Pelabuhan Sunda Kelapa dalam kegiatan kampanye tolak penggunaan plastik sekali pakai dan dibawa menuju Bundaran HI dan berakhir di Monas.
Kampanye tolak plastik sekali pakai ini dipimpin langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dihadiri pula personel band Slank, Kaka dan Ridho, serta Navicula.
Menteri Susi mengatakan monster plastik yang ada di kegiatan tersebut bersumber dari sampah-sampah yang dikumpulkan dari pantai di Bali.
"Dikumpulkan hanya dalam waktu kurang setengah hari dapat satu ton lebih sampah," kata Menteri Susi.
Menteri Susi menyebutkan monster sampah ini juga ada di Jakarta sehari bisa mencapai 500 kg berat sampah plastik yang dihasilkan oleh masyarakat yang akan menjadi monster dan merusak lingkungan.
Menurut dia, kalau masyarakat tidak mengurangi pemakaian plastik sekali pakai akan menimbulkan dampak seperti halnya monster plastik tersebut.
Pemerintah Bali, Banjarmasin, Bogor dan Balikpapan sudah melarang pemakaian plastik sekali pakai, tetapi sampah plastik masih begitu banyak di lautan.
Baca Juga: Menteri Susi: Buang Sampah Plastik ke Laut, Tenggelamkan!
Wilayah Indonesia, lanjut dia, 71 persen wilayahnya adalah lautan. Jika penggunaan plastik sekali pakai tidak dicegah maka 70 persen sampah plastik akan berakhir di laut.
"Kita perlu ikan, kita perlu laut yang indah. Ikan untuk kita makan, ikan untuk industri perikanan kita," katanya.
Menteri Susi mengajak masyarakat untuk sama-sama kurangi plastik sekali pakai guna melindungi laut dari sampah plastik.
Hal ini sejalan dengan program Presiden Joko Widodo untuk membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas.
Manusia yang berkualitas membutuhkan protein, ikan salah satu sumber protein yang mudan didapat dan murah dibandingkan dengan daging.
Sampah plastik yang dibuang keluar tidak bisa diurai dan menjadi mikroplastik yang mencemari laut Indonesia. Jika upaya pengurangan plastik sekali pakai tidak dilakukan, diperkirakan 2040 laut Indonesia akan dipenuhi oleh plastik.
Berita Terkait
-
Miris, Hiu Langka Ini Hampir Mati Terlilit Sampah Plastik
-
Monster Plastik Bakal Muncul di Pantai, Desak Anies Teken Pergub Ini
-
Kenali Stiren, Zat Pada Kemasan Makanan yang Katanya Berbahaya
-
Minum Air Kemasan Botol yang Ditinggal di Mobil saat Panas Terik Berbahaya?
-
Kementerian LHK Kirim Pulang 5 Kontainer Sampah ke AS
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI