Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti memamerkan sepatunya bergaya sneaker yang kerap digunakan kalangan anak muda. Uniknya, sepatu yang digunakan Susi itu ternyata terbuat dari botol plastik!
Sepatu yang digunakan Susi berwarna kuning lengkap dengan talinya. Susi menyebut kalau sepatunya tersebut merupakan hasil daur ulang dari botol-botol plastik.
"Lihat sepatu saya, ini terbuat dari botol-botol plastik yang direcycle bahannya menjadi sepatu," kata Susi melalui video yang diunggah ke akun Twitternya @susipudjiastuti pada Minggu (21/7/2019).
Susi menuturkan kalau plastik yang telah digunakan itu tidak boleh dibuang begitu saja apalagi hanya untuk menyumbang jumlah sampah yang tidak bisa didaur ulang. Ketimbang menjadi tumpukan sampah yang tidak dapat terurai, Susi menyarankan untuk mendaur ulang menjadi barang yang lebih manfaat.
Dalam kesempatan itu, Susi juga mewanti-wanti kepada masyarakat untuk tidak asal membuang botol plastik termasuk ke laut. Kalau masih bandel, Susi tidak sungkan untuk menenggelamkannya.
"Jadi setiap plastik tidak boleh dibuang sembarangan kalau kita tidak bisa mempergunakannya untuk recycle maka plastik itu harus diamankan tidak boleh terbuang apalagi sampai ke laut, saya tenggelamkan," katanya.
Sebelumnya, Menteri Susi mengimbau masyarakat untuk mengurangi sampah plastik. Susi menyebutkan, Indonesia saat ini sebagai penyumbang sampah nomor dua terbesar di dunia.
Kepada para generasi milenial, Menteri Susi meminta untuk menggunakan goody bag atau tas anyaman untuk mengurangi penggunaan plastik.
"Indonesia penyumbang sampah nomor dua terbesar di dunia. Presiden membuat Perpres No.83 Tahun 2018 untuk menangani sampah plastik di laut secara nasional," ujar Menteri Susi, Selasa (9/4/2019).
Baca Juga: Menteri Susi: Buang Sampah Plastik ke Laut, Tenggelamkan!
Menteri Susi menjelaskan, permasalahan sampah plastik merupakan permasalahan nasional. Maka dari itu, sebagai contoh kecil, Susi mengimbau untuk tidak menggunakan sedotan bila minum air kelapa.
Tag
Berita Terkait
-
Ancaman Keras Menteri Susi Bagi Pembuang Sampah Sembarangan
-
Menteri Susi: Buang Sampah Plastik ke Laut, Tenggelamkan!
-
Tolak Plastik Sekali Pakai, Menteri Susi Ingatkan Bahaya Plastik di Laut
-
Menteri Susi Sebut DKI Jakarta Malu-malu Soal Larangan Pemakaian Plastik
-
Miris, Bungkus Cokelat Berusia 33 Tahun Ini Ditemukan Masih Utuh di Laut
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang