Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan hingga saat ini belum menentukan sikapnya terkait penentuan paket pimpinan dan ketua MPR. Zulkifli belum menentukan apakah PAN akan ikut dengan koalisi Jokowi atau justru membentuk paket sendiri dengan partai di luar koalisi.
Politikus yang akrab disapa Zulhas itu menuturkan, PAN hingga kini masih terbuka dengan mengikuti arus yang ada.
"Kita ikut saja, ikut diskusi saja," kata Zulhas di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Meski demikian, Zulhas tidak menampik jika sudah ada lobi-lobi politik dengan sejumlah parpol lainnya terkait kursi pimpinan dan ketua MPR.
"Ya namanya orang politik kan ketemu terus," ujar Zulhas.
Zulkifli sebelumnya berharap pemilihan pimpinan MPR dengan sistem paket diharapkan dapat dibahas secara musyawarah dan mufakat. Sistem tersebut akan dibentuk oleh partai-partai politik.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menilai kursi jabatan Ketua MPR bisa diduduki dari partai koalisi Prabowo atau non Koalisi Jokowi. Dia memberi bukti jika posisi ketua MPR 5 tahun ke belakang dari kalangan non koalisi pemerintah.
Menurut dia, petinggi PAN akan melakukan komunikasi aktif dalam perhelatan politik di DPR dan MPR RI meskipun PAN akan mengukur kekuatan dalam perhelatan tersebut.
"Kan tidak tertutup kemungkinan juga kalau Ketu MPR bukan dari kalangan pendukung koalisi presiden. Pada periode yang lalu, PAN terbukti bisa meraih kursi Ketua MPR," kata Saleh di Jakarta, Minggu (21/7/2019).
Baca Juga: Bertemu Jokowi di Istana, Samuel Zylgwyn Disinggung soal Menteri
"PAN tentu akan melakukan komunikasi aktif dalam perhelatan politik di DPR/MPR. Meski demikian, PAN akan mengukur sejauh mana kekuatan yang dimiliki dalam percaturan tersebut," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Amien Rais Minta Porsi 55:45, Zulhas: PAN Dukung Jokowi Tanpa Syarat
-
Jalan Kaki 600 Kilometer, Anggota Banser Ingin Bertemu Jokowi
-
Bertemu Jokowi di Istana, Samuel Zylgwyn Disinggung soal Menteri
-
Beraninya Orang Ini Pegang Kepala Presiden, Sudah 2 Periode Pula!
-
Viral Potret SBY Pakai Layanan Ojol, Komentar Warganet Bikin Salah Fokus
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan