Suara.com - Sebanyak 20 unit dari 59 bus Kopaja terintegrasi yang sempat dilarang beroperasi sudah diperbolehkan digunakan oleh Transjakarta. 20 unit tersebut sudah dinyatakan layak mengaspal lagi.
Kepala Humas TransJakarta, Wibowo mengaaku sudah selesai memeriksa kelayakan dari 20 bus tersebut apakah sesuai Standard Operasional Prosedur (SOP) atau tidak.
"Jadi 59 itu susah diperiksa, kita lihat kemarin sudah ada 20 layak operasi," ujar Wibowo saat dihubungi wartawan, Senin (22/7/2019).
Menurutnya, TransJakarta akan terus memeriksa bus Kopaja yang tersisa. Sejauh pemeriksaan berjalan, Wibowo menyebut belum ada bus Kopaja yang dinyatakan tidak layak.
"Belum ada, masih semua sesuai standar," kata Wibowo.
Jika nantinya ada bus Kopaja yang dinyatakan tidak layak, pihaknya akan menghentikan izin operasi kendaraan tersebut. Pemilik kopaja diminta untuk menyesuaikan angkutannya dengan SOP yang ada.
"Kalau dia enggak bisa memenuhi (SOP) Ya dia enggak bisa beroperasi. Kan kami juga menjaga kualitas," pungkasnya.
Sebelumnya, PT Transjakarta menghentikan operasional 59 unit Bus Kopaja yang terintegrasi dengan Transjakarta. Kebijakan itu untuk dilakukan pengecekan secara menyeluruh terkait kondisinya.
Hal tersebut terkait dengan Bus Kopaja 160 dengan rute Kampung Melayu-Pulogebang yang terbakar di Jalan Basuki Rachmat, Jakarta Timur tepatnya di depan Apartemen Bassura, Sabtu (20/7/2019) kemarin.
Baca Juga: Gara-gara Kopaja Dikandangi, Parlan Nekat Cegat Anies di Balai Kota
"Saat ini sudah 19 unit Bus Kopaja yang sudah dilakukan pengecekan dan diperkirakan akan selesai tiga hari," kata Direktur PT Transjakarta Agung Wicaksono, di kawasan Sabang, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019).
Berita Terkait
-
Gara-gara Kopaja Dikandangi, Parlan Nekat Cegat Anies di Balai Kota
-
Tak Layak, TransJakarta Hentikan Operasional 59 Kopaja Terintegrasi
-
Imbas Aksi People Power di Bawaslu, Rute TransJakarta Dialihkan
-
Aksi Vandal Demonstran May Day 2019, PT TransJakarta Mau Lapor Polisi
-
Sah! TransJakarta Uji Coba Bus Listrik Dalam Negeri dan China
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Menteri P2MI: WNI yang Bekerja di Kamboja Akan Dipulangkan Bertahap
-
'Logikanya dari Mana?' DPR Pertanyakan Nasib Aktivis '98 Jika Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jejak Penembakan Pengacara di Tanah Abang, Polisi Temukan Puluhan Sajam dan Senapan Angin!
-
Bukan Dendam, Penembakan Pengacara di Tanah Abang Ternyata Dipicu Bentrokan Dua Kelompok
-
Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Surabaya, KPK Periksa Haji Mamad soal Dugaan Fee Pejabat
-
Ribuan Iklan Rokok 'Serbu' YouTube dan Anak-anak Jadi Target Utama, Aturan Pemerintah Loyo?
-
Jihad Ala Santri Zaman Now: Bukan Perang, Tapi Jaga Alam!
-
Bye Bye Hermes dan Chanel, Ini Daftar Harta Sandra Dewi yang Resmi Dirampas Negara
-
Semua WNI di Kamboja Disebut Ilegal, Menteri P2MI: Tapi Negara Tetap Wajib Lindungi!
-
Geger Proyek 'Busuk' Whoosh, Amien Rais Semprot Jokowi dan Luhut: Aneh Sekali