Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan jawaban untuk sindiran dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Selain Anies Baswedan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais juga mendapat sindiran, yakni dari Pendiri PAN Abdillah Toha.
Berikut ulasan lima berita terpopuler Suara.com, Senin (22/7/2019) kemarin:
1. Anies Baswedan balas sindiran Mendagri
Anies Baswedan mengaku, setiap berkunjung ke luar negeri selalu memiliki tujuan yang berhubungan dengan pekerjaannya.
Ungkapan tersebut untuk menjawab sindiran Tjahjo Kumolo, yang menyebut Anies Baswedan sering ke luar negeri.
Simak berita selengkapnya di sini.
2. Lisa Marlina mengaku typo
Setelah viral kicauan Lisa Marlina yang dinilai melecehkan perempuan Bali, kini beredar tangkapan layar permohonan maaf dari wanita yang tengah menjadi sorotan tersebut.
Pengguna akun Twitter @lisaboedi itu mengaku khilaf telah salah ketik, alias typo, karena terlalu gegabah bereaksi terhadap cuitan yang ia sebut meremehkan keyakinannya.
Baca Juga: PKB Sebut Jokowi Tidak Suka Cara Amien Rais Minta Porsi untuk Rekonsiliasi
Simak berita selengkapnya di sini.
3. Pemuda asal Blora penuhkan nazar Amien Rais
Akhirnya nazar Amien Rais untuk jalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta apabila Joko Widodo (jokowi) terpilih kembali menjadi Presiden RI terwujud juga.
Namun bukan Amien Rais yang berjalan kaki sejauh 500 km lebih, melainkan Lilik Yuliantoro, pemuda asal Desa Ketangor, Blora, Jawa Tengah.
Simak berita selengkapnya di sini.
4. PDIP minta anggaran instalasi Getah Getih diusut
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Gembong Warsono meminta Inspektorat DKI Jakarta turun tangan untuk mengusut anggaran instalasi Getah Getih.
Sebab, Anies Baswedan menyebut, anggaran yang dipakai untuk pembuatan patung berbahan bambu itu mencapai Rp550 juta, sementara pembuatnya, Joko Avianto, menyebut biaya produksinya saja kurang dari Rp300 juta.
Simak berita selengkapnya di sini.
5. Amien Rais disindir pendiri PAN
Abdillah Toha menyindir Amien Rais dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo, yang menginginkan adanya pembagian kekuasaan 55:45 antara Jokowi dan Prabowo Subianto.
Abdillah Toha menyebut kedua politisi itu telah kehabisan akal.
Simak berita selengkapnya di sini.
Berita Terkait
-
Gara-gara Kopaja Dikandangi, Parlan Nekat Cegat Anies di Balai Kota
-
Kontroversi Anggaran Getah Getah, PDIP: Inspektorat Harus Turun Tangan
-
PDIP Curigai Porsi 55:45 dari Amien Rais Munculkan Dualisme di PAN
-
Lilik Jalan Kaki Jogya - Jakarta, Mahasiswa Miskin Titip Surat buat Jokowi
-
Gantikan Nazar Amien Rais Jalan Kaki Jogja - Jakarta, Lilik Bawa Surat Ini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu