Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi partai Gerindra, M Taufik membela Gubernur DKi Jakarta Anies Baswedan. Dia menyindir politisi partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang mengeluhkan pembangunan trotoar di Cikini, Jakarta Pusat.
Taufik menyebut Ferdinand bukan ahli tata kota. Ferdinand menyebut trotoar di Cikini dibangun terlalu lebar sehingga menyulitkan pengendara.
Menurut Taufik segala lapisan masyarakat di Jakarta termasuk pejalan kaki harus diakomodir oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Ferdinand bukan ahli perkotaan makanya Jakarta itu harus mengakomodir selutuh strata masyarakat, orang yang jalan kaki dihargai difasilitasi," ujar Taufik di Balai Kota, Selasa (23/7/2019).
Dia meminta agar Ferdinand ikut menjadi pejalan kaki. Ia mengambil contoh trotoar di Jalan Thamrin dan Sudirman yang sudah nyaman untuk digunakan berjalan kaki.
"Ferdinand suruh jalan kaki difasilitasi di Cikini atau di Thamrin, Sudirman betapa nikmatnya," kata Taufik.
Taufik menganggap selama ini Ferdinand hanya menggunakan kendaraan pribadinya. Karena itu dengan menjadi pejalan kaki Ferdinand dianggap bisa menghormati hak pejalan kaki.
"Dia (Ferdinand) gak pernah jalan kaki dia naik mobil terus. Dia kan orang kaya naik mobil terus. Hormati pengguna jalan kaki," pungkasnya.
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean merasa tak senang dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang membangun trotoar dengan lebar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Ia merasa kebijakan tersebut merampas badan jalan.
Baca Juga: Trotoar Cikini Disebut Terlalu Lebar, Anies: Pejalan Kaki Adalah Prioritas
Menurutnya ruas jalanan di Jakarta sudah tidak sebanding dengan jumlah kendaraan. Karena itu kebijakan Anies yang membangun trotoar hingga lebarnya 3 meter tidak sesuai dengan kondisi jalanan di Jakarta.
Berita Terkait
-
Trotoar Cikini Disebut Terlalu Lebar, Anies: Pejalan Kaki Adalah Prioritas
-
Anies Jawab Keluhan Ferdinand soal Trotoar Cikini: Itu Namanya Growing Pain
-
Sindir Anies, Ferdinand Dirisak Koalisi Pejalan Kaki: Manja dan Biang Macet
-
Anies Bikin Trotoar 3 Meter di Cikini, Ferdinand: Rampas Badan Jalan!
-
Gerindra Diprediksi Dapat 2 Kursi Menteri, Demokrat: Turun Dari Tawaran?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Tanggul Beton di Cilincing Dikeluhkan Nelayan, Komisi IV DPR Agendakan Panggil KKP Senin Depan
-
Irjen Kemendagri Pastikan Wilayah Solo Raya Kembali Kondusif Setelah Unjuk Rasa
-
Tinjau Pos Kamling di Makassar, Mendagri Tekankan Pentingnya Keamanan Berbasis Masyarakat
-
KontraS Ingatkan Prabowo: Tim Investigasi Harus Benar-benar Independen, Bukan Sekadar Janji
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Tiba Jam 2, Sherina Munaf Diperiksa Polres Jaktim Terkait Penjarahan Rumah Uya Kuya! Apa Kaitannya?
-
3 Mahasiswa Hilang Misterius Usai Demo, KontraS Curiga Ada Penghilangan Paksa!
-
Plot Twist! Kejagung Klaim 'Dicari' Jaksa, Tapi Silfester Koar-koar Sudah Damai dengan JK
-
Cermati Galon Air Minum, Waspadai Kandungan BPA: Bisa Melebihi Batas Aman
-
Rayakan Bangunan Terbakar, Pendemo di Nepal Joget Pacu Jalur