Suara.com - Sindiran terhadap Partai Gerindra kembali dilontarkan oleh Kadiv Advokasi dan Batuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. Beredar prediksi jumlah kursi menteri yang akan didapatkan oleh Partai Gerindra bila merapat ke koalisi Jokowi-Maruf.
Partai Gerindra diprediksi mendapatkan jatah 2 kursi menteri dan 1 posisi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Prediksi itu dibawah dari tawaran yang beredar.
Partai Gerindra disebut-sebut meminta jatah kursi menteri-menteri bidang ekonomi. Mulai dari Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Menko Ekonomi, Menteri Perindustrian, dan Menteri Perdagangan.
"Wuihhhh bersedia juga turun dari tawaran yg sdh beredar? @Gerindra @andre_rosiade?" cuit @Ferdinandhaean2 seperti dikutip Suara.com, Jumat (19/7/2019).
Jumlah kursi menteri yang ditawarkan oleh Partai Gerindra pernah dibongkar oleh Ferdinand Hutahaean. Ferdinand Hutahaean sempat tak menyangka ternyata Partai Gerindra mengejar jatah kursi menteri.
"Ternyata mereka meminta kursi menteri bidang perekonoman, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Menko Ekonomi, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan," kata Ferdinand Hutahaean beberapa waktu lalu.
Ferdinand Hutahaean menjelaskan, alasan mereka meminta kursi tersebut lantaran menginginkan rakyat sejahtera dan menjalankan misi untuk menurunkan harga-harga.
"Alasannya harga-harga akan turun dan rakyat sejahtera. Selamat berjuang mendapatkannya Mas..!! Semangat bro..!! Semoga Gerindra sukses minta menteri-menteri bidang ekonomi," ungkap Ferdinand Hutahaean.
Pascapenetapan Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih periode 2019-2024, sejumlah partai politik oposisi yang tergabung dalam koalisi Prabowo gencar melakukan lobi politik.
Baca Juga: Viral Massa Aniaya Anggota TNI di Jambi, Polisi Tangkap 46 Orang
Beberapa partai politik menyatakan terang-terangan bersedia bergabung dengan koalisi Jokowi dan membangun pemerintahan. Namun ada pula partai yang tegas menyatakan sikap sebagai oposisi yakni PKS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!