Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan pertimbangan mengapa PKB memilih tempat pelaksanaan muktamar di Bali pada 20 Agustus mendatang.
"Mungkin banyak yang bertanya-tanya, mengapa PKB memilih menyelenggarakan muktamar di Bali?" kata Muhaimin Iskandar dalam sambutannya pada acara peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-21 PKB, di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (23/7) malam.
Menurut Muhaimin, dipilihnya lokasi penyelenggaraan muktamar di Bali, sudah dipertimbangkan dan dimusyawarahkan. "Pertimbangannya adalah mencari suasana lain, sekalian para pengurus dan kader PKB dapat berlibur," katanya seperti dilansir Antara.
Wakil Ketua MPR RI itu menjelaskan, para pengurus dan kader PKB telah menunjukkan perjuangannya pada pemilu 2019 dan hasilnya, PKB memperoleh suara lebih tinggi dari pada pemilu sebelumnya.
"Muktamar PKB akan diselenggarakan di Bali, agar kader PKB bisa sekalian rekreasi di Bali, setelah berjuang pada pemilu 2019," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Muhaimin juga memuji para kader PKB yang dinilai telah menunjukkan perjuangan keras dan kelasnya pada pemilu 2019. "Apa yang belum dilakukan atau belum dihasilkan oleh PKB, adalah amanah yang harus di wujudkan dan dibuktikan oleh para kader ke depan," katanya.
Menurut Muhaimin, semangat PKB pada usia 21 tahun adalah dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat luas.
Karena itu, kata dia, pada peringatan Harlah ke-21 PKB saat ini, menampilkan simbol lebah pada bagian atas logo PKB. "Karena lebah yang selalu memberikan kebaikan kepada manusia melalui madu," kata Muhaimin.
Menurut Muhaimin, belajar dari filosofi lebah, bahwa lebah selalu berbuat baik, tidak mengganggu, dan selalu mencari makanan di tempat-tempat yang baik, tapi kalau lebah diganggu, bisa membalas dengan menyengat.
Baca Juga: Ketua Umum PBNU Said Aqil Sebut Cak Imin Ketum PKB Periode Selanjutnya
Belajar dari filosofi lebah, menurut Muhaimin, diharapkan pada usia 21 tahun ini, PKB benar-benar dapat bermanfaat dengan memberikan solusi bagi seluruh tantangan kehidupan masyarakat bangsa dan negara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!