Suara.com - Dua narapidana Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIA Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, yang masih menjalani vonis penjara kasus penganiayaan dan pencurian, kabur dari tahanan.
"Ya betul, ada dua narapidana yang melarikan diri dari tahanan atas nama Badarudin alias Udi (21) kasus penganiayaan dan Mohammad Effendi alias Fendi (23) kasus pencurian," kata Kepala Rutan Klas IIA Palangka Raya Akhmad Zaenal Fikri di Palangka Raya, Selasa (23/7).
Zaenal menjelaskan, kaburnya dua tahanan tersebut diduga saat bekerja di lahan pertanian yang berada di bagian belakang lingkungan rutan setempat.
Kuat dugaan mereka meninggalkan rutan sekitar pukul 17.00 WIB. Hal itu diketahui ketika petugas melakukan pengecekan keberadaan mereka. Saat dilakukan pengecekan oleh petugas yang sedang piket, kedua warga binaan tersebut sudah tidak ada.
"Saat ini kami masih melakukan pencarian terhadap dua napi yang kabur itu atas nama Badarudin yang divonis satu tahun penjara dan Muhammad Effendi 18 bulan. Namun hingga kini masih belum diketahui keberadaannya," katanya.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalimantan Tengah Hanibal ketika dikonfirmasi oleh awak media, mengatakan pihaknya juga belum mengetahui secara gamblang kronologis larinya dua tahanan rutan tersebut.
"Ke mana arah kaburnya kami belum mengetahui, kepala rutan setempat beserta personelnya juga sudah melakukan pencarian terhadap dua napi tersebut," kata Hanibal.
Sementara itu di jejaring media sosial foto dan identitas kedua napi yang melarikan diri juga sudah tersebar luas. Bahkan masyarakat juga perlu mewaspadai lingkungannya masing-masing, karena dikhawatirkan mereka bersembunyi di permukiman warga. Saat ini kedua napi tersebut masih dalam pencarian petugas. (Antara)
Baca Juga: Rutan Lhoksukon Rusuh Minggu Sore, Puluhan Napi Kabur
Berita Terkait
-
Garong Rumah Bupati, Hamidi Residivis Kambuhan Roboh Dibedil Petugas
-
Divonis 20 Tahun Bui, Tiga Bersaudara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan
-
Rayakan Hari Bhayangkara, Kepolisian Berikan Fasilitas SIM Gratis
-
Bobol Saluran Air, 3 dari 4 Napi Lapas Sungai Penuh yang Kabur Ditangkap
-
Syafrizal Jadi Dalang Kerusuhan Napi, Karutan Lhoksukon: Orangnya Adem Saja
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
KPK Periksa Lagi Bos Maktour Usai Penyidik Pulang dari Arab, Jadi Kunci Skandal Kuota Haji
-
Buntut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatra, Puan Bicara Peluang Revisi UU Kehutanan
-
Polda Riau Kirim Bantuan Gelombang Keempat, 3.459 Alat Kerja Dikerahkan ke Aceh dan Sumbar
-
Arogansi Opang Stasiun Duri: Viral Pukuli Ojol, 2 Pelaku Diciduk Meski Korban Hilang
-
Tri Tito Lantik Anggieta Bestari Tabo sebagai Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Papua Pegunungan