Suara.com - Pengamat politik Ujang Komarudin menanggapi keinginan PDI Perjuangan yang meminta Demokrat menyiapkan figur seperti almarhum Taufik Kiemas jika memang benar mengincar posisi ketua MPR periode 2019-2024.
Taufik Kiemas sendiri diketahui pernah menjabat sebagai Ketua MPR pada pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ujang berujar, sosok Taufik Kiemas memang merupakan tokoh yang dapat diterima oleh berbagai kalangan dan partai pada saat itu. Oleh sebab itu tak aneh jika PDI Perjuangan sebagai partai pemenang Pemilu meminta Demokrat atau partai lain menyodorkan figur layaknya Taufik Kiemas untuk kursi Ketua MPR.
Terkait siapa yang pantas disodorkan Demokrat, Ujang mengatakan belum bisa membaca siapa kiranya kader yang pantas mewakili Demokrat untuk memenuhi keinginannya menduduki posisi ketua MPR.
"Iya idealnya tokoh yang senior yang bisa diterima oleh banyak kalangan artinya bukan hanya di parlemen tapi dipublik juga. Nah, Taufik Kiemas ini kan seorang flamboyan ya walaupun dia waktu itu suaminya Megawati katakan oposisi tapi dapat diterima di SBY, dapat dijadikan ketua MPR oleh SBY. Ini sosok-sosok yang bagus menurut saya," kata Ujang, Rabu (24/7/2019).
Ia berujar, untuk sosok seperti Taufik Kiemas yang diminta PDI Perjuangan juga sulit dicari. Hal itu lantaran belum ada figur saat ini yang setingkat dengan Taufik Kiemas baik di Demokrat atau di partai lainnya.
"Nah hari ini belum bisa melihat tokoh-tokoh itu ada hari ini. Iya seperti itu yang bisa diterima oleh nyaman oleh enak semua partai ini sekarang yang semua dicari oleh partai-partai," kata Ujang.
Sebelumnya, PDI Perjuangan menanggapi harapan Demokrat yang juga ingin menduduki kursi ketua MPR periode 2019-2024. Demokrat bahkan sampai mengungkit kala PDI Perjuangan menduduki posisi tersebut di saat Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden ke-6 tahun 2009-2014.
Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan keinginan Demokrat itu bukan hal mustahil terjadi. Hanya saja, kata dia, keinginan menduduki kursi ketua MPR harus diselaraskan dengan kandidat dari partai yang mumpuni.
Baca Juga: Megawati - Prabowo Bertemu, Lobi Kursi Ketua MPR dan The Next Jokowi?
Hendrawan sekaligus juga meminta Demokrat agar menunjuk calon ketua MPR dari partainya yang memiliki sifat ketokohan hingga rekam jejak yang bagus. Ia mencontohkan figur eks Ketua MPR almarhum Taufik Kiemas.
"Itu sebabnya permintaan kami, Demokrat tolong menyampaikan sinyal figur seperti apa yang seperti apa, yang seperti sekaliber Pak Taufik Kiemas, tolong ini. Itu sebabnya kami menyatakan begitu, silakan partai-partai mengajukan tokoh-tokoh yang tokoh- yang rekam jejaknya, kalibernya ketokohannya itu memang disegani," mata Hendrawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Diketahui, setelah PKB, Golkar, Gerindra secara terang-terangan ingin menduduki kursi ketua MPR periode 2019-2024., sekarang giliran Partai Demokrat yang juga ikut mengharapkan posisi tersebut.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan bahkan turut mengungkit ketua MPR era SBY. Saat itu, kata Syarief, posisi ketua MPR diserahkan kepada PDI Perjuangan yang notabenenya sebagai partai oposisi.
Syarief berharap pada periode 2019-2024, ada timbal balik di mana posisi ketua MPR bisa dijabat oleh perwakilan dari Demokrat.
"Pada saat itu Partai Demokrat ketua DPR, PDIP jadi ketua MPR dan itu didukung penuh oleh Partai Demokrat. Bahkan saya sempat juga berkunjung ke rumahnya Ibu Megawati pada saat itu," kata Syarief di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Berita Terkait
-
Lewat Agenda Politik Nasional, PAN Ingin Mesra dengan PDIP
-
Demokrat Belum Tunjuk Kader yang Cocok Jadi Ketua MPR
-
Disebut Pantas Jadi Ketua MPR, Azis Syamsuddin: Petugas Partai Harus Siap
-
Demokrat Masih Galau Incar Kursi Ketua MPR
-
Gerindra Mau Dapat Kursi Ketua MPR, PDIP: Namanya Juga Minta, Boleh Saja
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!