Suara.com - Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Novel Bamukmin mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk tidak terjun lagi ke dunia politik. Menurutnya nama Ahok masih sangat sensitif didengar oleh masyarakat Indonesia.
Novel yang pernah melaporkan Ahok ke Bareskrim Mabes Polri pada Oktober 2016 itu sepakat kalau Ahok tidak perlu berpolitik praktis.
Menurutnya, efek daripada Ahok yakni soal penistaan agama masih terasa bahkan hingga saat ini meskipun tidak ikut serta dalam Pemilihan Presiden 2019.
"Saya sangat mendukung Ahok untuk tidak berpolitik praktis lagi mengingat sangat sensitif nama Ahok dalam hingar bingar perpolitikan di Indonesia," kata Novel kepada Suara.com, Rabu (24/7/2019).
Efek yang dimaksud Novel ialah terjadinya pemisahan antara masyarakat, di mana ada pendukung penista agama yang ia sebut kubu 01 atau kubu pendukung Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin dan kubu pelawan penista agama yakni kubu pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Kubu 02 pelawan penista agama yang banyak menjadi korban kriminalisasi dan ini trus akan terpolarisasi sampai 2024," ujarnya.
Novel mengungkapkan bahwa polarisasi penggunaan politik identitas itu dapat dihentikan apabila partai-partai pendukung Jokowi - Maruf Amin menghentikan kriminalisasi ulama dan menegakkan keadilan sesuai dengan syariat Islam serta konstitusi. Dengan begitu adanya, maka pandangan negatif terhadap Ahok akan hilang.
"Maka stigma negatif itu baru akan hilang dan 2024 semua bisa bertarung tanpa politik identitas dan saya pribadi baru akan netral," tandasnya.
Untuk diketahui, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan tidak akan kembali ke dunia politik yang telah membesarkan namanya, meski telah bebas dari jerat hukum kasus penodaan agama.
Baca Juga: Habib Novel Dukung Ahok Tak Terjun ke Politik Praktis Lagi
Ahok mengatakan sejak bebas pada 24 Januari 2019 lalu, dia tidak memiliki harapan untuk kembali ke politik. Ia menyebut status mantan narapidana penodaan agama mematikan karier politiknya.
"Sudah selesai karier politik saya sebetulnya. Orang mayoritas beragama sudah mencap saya menista," ujar Ahok saat ditemui di di Roosseno Plaza, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2019).
Berita Terkait
-
Habib Novel Dukung Ahok Tak Terjun ke Politik Praktis Lagi
-
Ahok Ogah Lagi Berpolitik, Gerindra Ingatkan Ini
-
Celetukan soal Anies hingga Karier Politik Selesai, 5 Kabar Terbaru Ahok
-
Mau Bantu Warga Miskin, Ahok Ciptakan Aplikasi hingga Stand Up Comedy
-
Goenawan Mohamad: Ahok Dihukum dan Dihakimi, tapi Ia Tak Membenci
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka