Suara.com - Nadirsyah Husein alias Gus Nadir turut menanggapi curhatan lulusan baru alias fresh graduate kampus ternama yang ditawari gaji Rp 8 juta saat melamar pekerjaan.
Curhatan bernada keluhan dari orang itu menjadi viral setelah dibagikan jejaring sosial Twitter @askmenfess belum lama ini.
Ia yang mengaku sebagai lulusan dari Universitas Indonesia (UI) dan tak terima saat ditawarkan gaji Rp 8 juta ketika melakoni tes wawancara kerja.
"Jadi tadi gue diundang interview kerja perusahaan lokal dan nawarin gaji kisaran Rp 8 juta doang. Helloo meskipun gue fresh graduate gue lulusan UI pak!! Universitas Indonesia," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Kamis (25/7/2019).
Bagi fresh gradute itu, nominal Rp 8 juta cukup rendah serta tak sesuai dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki. Ia enggan disamakan dengan lulusan kampus lain.
"Janga disamain sama fresh graduate kampus lain dong ah. Level UI mah udah perusahaan Luar Negeri (LN), kalau lokal mah oke aja asal harga cocok," imbuhnya.
Curhatan itu seketika memantik tanggapan dari warganet, tak terkecuali Gus Nadir. Lewat akun Twitter @na_dirs, Rais Syuriah PCNU Australia itu memberi sindiran halus.
Gus Nadir yang merupakan lulusan IAIN dan kekinian menjadi Profesor Hukum di Monash University, Melbourne, Australia inj mensyukuri pendapatan yang diterima asal bisa membahagiakan keluarga.
"Saya bukan #LulusanUI cuma lulusan IAIN, yang berganti nama menjadi UIN. Gaji berapa? Yah lumayanlah kalau dibelikan kerupuk, satu keluarga bisa kenyang," tulis na_dirs pada Kamis (24/7/2019)
Baca Juga: Heboh Cuitan Mengaku Lulusan Baru UI Mengeluh Digaji Cuma Rp 8 Juta
Selanjutnya, Gus Nadir menuliskan bila latar belakang pendidikan tak menjamin masa depan sesorang. Semua tergantung dengan diri mereka sendiri.
"Lulusan apa pun atau gak lulus sekalipun, masa depan ada di tangan kita sendiri, bukan orang lain. Maju terus dengan senyum dan doa," tandas @na_dirs.
Berita Terkait
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Enam Bulan Digaji UMP, Harapan Baru bagi Fresh Graduate, Jangan Sampai PHP!
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024
-
Netizen Serbu IG Mahfud MD: Doakan Jadi Menko Polkam dan Berantas Korupsi
-
Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur