Suara.com - Tiga bom pada Kamis (25/7/2019) mengguncang Ibu Kota Afghanistan, Kabul, yang salah satunya menghantam bus pegawai pemerintah, menurut beberapa pejabat.
Akibat insiden itu, sedikitnya 12 orang tewas.
Lima pegawai kementerian tambang dan perminyakan tewas sementara 10 orang lainnya cedera dalam serangan bus, kata para pejabat tersebut. Selain itu, kata mereka, tujuh orang tewas dan lebih dari 20 orang lainnya terluka dalam ledakan kedua.
"Ledakan pertama, bom magnet yang dipasang di sebuah bus. Kemudian, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan bom miliknya di dekat lokasi insiden pertama. Sementara itu, ledakan ketiga terjadi ketika sebuah mobil diledakkan oleh milisi tak dikenal," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Nasrat Rahimi, di Kabul.
"Jumlah korban tewas dari ketiga peristiwa ledakan itu kemungkinan bertambah," kata dia.
Tidak ada kelompok milisi yang mengaku bertanggung jawab atas semua serangan tersebut.
Rangkaian serangan terjadi saat Jenderal Marinir AS Joseph Dunford, ketua Kepala Staf Gabungan menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat AS dan NATO di Kabul.
Amerika Serikat sedang berupaya merundingkan penarikan pasukan asing keluar dari Afghanistan. Pasukan-pasukan asing membuka kemungkinan untuk keluar dari Afghanistan dengan syarat bahwa kelompok Taliban memberikan jaminan keamanan, termasuk dengan berjanji bahwa negara itu tidak akan dijadikan tempat berlindung bagi kelompok-kelompok teror.
Kalangan pakar keamanan Afghanistan mengatakan para pemberontak sedang menggencarkan serangan untuk meningkatkan pengaruh dalam pembicaraan perdamaian.
Baca Juga: Sosok Tentara Khusus Amerika, Tewas Diduga Dibunuh Taliban di Afghanistan
Putaran kedelapan perundingan diperkirakan akan dimulai pada Juli di Qatar. (Reuters/Antara)
Berita Terkait
-
Sosok Tentara Khusus Amerika, Tewas Diduga Dibunuh Taliban di Afghanistan
-
Bocah Ledakkan Bom Bunuh Diri, 5 Tamu Pesta Pernikahan Afghanistan Tewas
-
Keluarga Tewas karena Perang, Imigran Afghanistan ke Indonesia Cari Suaka
-
Bom Meledak di Masjid Saat Salat Jumat di Afghanistan, 3 Jemaah Tewas
-
Unggah Bendera Indonesia Terbalik, Akun Bola Afganistan Dihajar Netizen
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
KPK Pastikan Perceraian Atalia-RK Tak Hambat Kasus BJB, Sita Aset Tetap Bisa Jalan
-
Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit, Demi Hemat Impor BBM Rp 520 Triliun?
-
Isi Amplop Terkuak! Kubu Roy Suryo Yakin 99 Persen Itu Ijazah Palsu Jokowi: Ada Foto Pria Berkumis
-
7 Fakta Kunci Pemeriksaan Gus Yaqut di KPK, Dicecar 9 Jam soal Kuota Haji
-
Bukan Karena Selebgram LM! Pengacara Tegaskan Penyebab Cerai Atalia-Ridwan Kamil Isu Privat
-
Polisi Sebut Ruko Terra Drone Tak Dirawat Rutin, Tanggung Jawab Ada di Penyewa
-
Rocky Gerung Ungkap Riset KAMI: Awal 2026 Berpotensi Terjadi Crossfire Antara Elit dan Rakyat
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Grup MIND ID Kerahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana ke Sumatra hingga Jawa Timur