Suara.com - Alasan keamanan membuat Muhammad Mahdi, imigran asal Afghanistan pergi ke Indonesia. Ia merasa sudah tidak aman lagi tinggal di negaranya karena perang saudara yang berkecamuk.
Mahdi datang ke Indonesia sejak tujuh bulan yang lalu. Ia saat ini hidup luntang-lantung di trotoar Jalan Kebon Sirin. Setaiap malam, ia tidur dengan menggunakan tenda dan tikar.
Saat pergi dari Afghanistan, Mahdi menyebut seluruh keluarganya sudah tewas karena perang tersebut. Di Indonesia, ia hanya bisa membawa istri yang tengah hamil dan seorang anak.
"Tak ada ayah, ibu, kakak, adik sudah finish (meninggal)," kata Mahdi sambil memberi isyarat leher tergorok menggunakan tangannya di lokasi, Rabu (10/7/2019).
Tujuannya ke Indonesia adalah untuk mencari suaka melalui Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Ia berharap nantinya UNHCR bisa memindahkannya ke negara lain yang memberinya keamanan.
Saat di Afghanistan, Mahdi dan keluarganya tinggal di kota Ghazni. Ia mengaku hidup berkecukupan dengan membuka bengkel motor di kota tersebut.
Lebih lanjut, ia dari Afghanistan masih memiliki ongkos untuk memberangkatkan keluarganya menggunakan pesawat. Namun saat di Indonesia ia serba kesulitan.
Untuk makanan, ia hanya mengharap ada bantuan dari orang lain. Terkadang ada yang memberinya bantuan berupa uang, makanan, dan minuman. Namun jumlahnya tidak menentu.
Dalam satu hari, Mahdi dan keluarganya hanya bisa makan nasi satu kali sehari. Jika bantuan lebih banyak ia bisa makan dua kali sehari. Ketika tidak ada bantuan ia hanya bisa berbagi makanan dengan imigran lainnya.
Baca Juga: Jawa Barat Digugat Koalisi Warga Jakarta Soal Polusi, DPRD Jabar Tak Terima
Untuk mandi, Mahdi harus merogoh kocek sebesar Rp 3000. Ia merasa biaya tersebut masih berat untuknya.
"Kadang ada yang kasih bantu. Paling sehari full time makan sekali. Ah mandi Rp 3000 jalan sedikit, saya tidak ada uang," kata Mahdi yang tidak mahir berbahasa Indonesia atau Inggris itu.
Sebelumnya DPRD DKI Jakarta akan memindahkan para imigran pencari suaka dari berbagai negara ke Islamic Center, Jakarta Utara. Para imigran tersebut kekinian masih tinggal di sepanjang Jalan Kebon Sirih dengan menggunakan tenda.
Sebelumnya Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan pemindahan tersebut akan dilaksankanan hari ini. Pada Selasa (9/7) malam perwakilan dari para imigran akan berkoordinasi dengan 241 imigran lainnya untuk menentukan akan menerima pemindahan atau tidak.
"Mereka malam ini beekoordinasi dengan 241 orang yang ada di bawah, rencananya akan ke islamic center," ujar Prasetio di gedung DPRD DKI, Selasa (9/7/2019).
Berita Terkait
-
Kisah Imigran Sudan: 1,5 Tahun Tidur di Trotoar Jakarta, Sang Bayi Sakit
-
DPRD DKI Pindahkan Imigran Pencari Suaka ke Islamic Center
-
Luncurkan Koleksi Kedua Fenty, Rihanna Angkat Tema Imigran
-
Diselamatkan di Laut, Imigran Bajak Kapal Kargo di Perairan Libya
-
Kapal Karam di Mediterania, Tewaskan 170 Imigran
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka