Suara.com - Empat orang dilaporkan tewas ditembak dan dua lainnya cedera pada Kamis (25/7/2019) dalam penembakan membabi-buta di sejumlah permukiman di Los Angeles, Amerika Serikat.
Polisi melancarkan pemburuan selama 12 jam sebelum akhirnya berhasil membekuk dan menahan seorang tersangka pelaku penembakan.
Seorang juru bicara kepolisian Los Angeles menyebutkan identitas tersangka sebagai Gerry Zaragoza, 26 tahun.
Polisi menyatakan Zaragoza ditahan atas penembakan yang menewaskan ayah dan saudara laki-lakinya serta melukai ibunya. Namun, juru bicara tersebut tidak menyebutkan jati diri para korban.
Aksi penembakan mulai terjadi di sebuah apartemen, yang ditinggali tersangka dan orang tuanya, pada Kamis sekitar pukul 02.00 waktu setempat di Canoga Park, Los Angeles, kata kepolisian.
Polisi mengatakan tersangka juga diduga menembak dan menewaskan seorang perempuan yang ia kenal di sebuah pom bensin di daerah North Hollywood 45 menit kemudian.
Polisi tidak menggambarkan hubungan tersangka dengan korban, namun beberapa laporan media menyebutkan perempuan tersebut adalah mantan pacar tersangka. Beberapa laporan lain mengatakan bahwa kedua orang itu saling mengenal.
Pada saat yang sama, Zaragoza diduga menembak dan melukai seorang pria petugas pom bensin. Pria tersebut ditembak lima kali dan saat ini berada dalam kondisi kritis, lapor Los Angeles Times dan beberapa media lain.
Setelah itu, pada sekitar pukul 07.45, polisi mengatakan bahwa Zaragoza dicurigai menembak seorang tukang kebun, yang ia coba rampok di sebuah mesin ATM.
Baca Juga: Iran Respon Klaim AS Soal Penembakan Drone di Selat Hormuz
Kemudian sekitar pukul 13.00, ia diperkirakan menembak mati seorang pria di dalam bus di kawasan Van Nuys, kata kepolisian.
Laporan-laporan media mengatakan Zaragoza tidak mengenal pria di bus itu dan penembakan tampaknya dilakukan secara sembarangan.
Los Angeles Times melaporkan bahwa Zaragoza ditangkap di Canoga Park setelah dilumpuhkan oleh beberapa petugas sekitar pukul 14.30.
Sumber: Reuters/Antara
Berita Terkait
-
Polisi Penembak Bripka RE Ditangkap Pakai Baju Preman, Digiring Provos
-
Detik-detik Bripka RE Ditembak Mati, Ada Suara 4 Letusan Senjata
-
Rekam Jejak Bripka RE Ditembak 7 Kali, Tewas di Tangan Rekan Sendiri
-
Pasca Polisi Tembak Polisi, Ruang SPK Polsek Cimanggis Tetap Dibuka
-
Polisi Tembak Polisi di Polsek Cimanggis, Bikin SKCK Lewat Pintu Samping
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'