Suara.com - Gelar Pelatihan Dasar CPNS, Kepala BPSDM Beberkan Tolok Ukur Kinerja PNS.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR, Lolly Martina Martief mengatakan sekarang ini tolok ukur Pegawai Negeri Sipil (PNS) dituntut berdasarkan kinerja.
Hal tersebut sejalan dengan peranan PNS untuk menentukan penyelenggaraan negara. Oleh sebab itu sejumlah keputusan strategis mulai dari merumuskan kebijakan hingga implementasi harus dilakukan.
"Jadi pejabat struktural itu akan memberikan masukan, berperan di dalam perumusan kebijakan sampai pada implementasinya dan dalam berbagai sektor pembangunan yang dilaksanakan oleh PNS Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," ujar Lolly Martina Martief, Senin (29/7/2019).
Lolly menjelaskan berdasarkan itu, cepat atau lambat penyelenggaraan negara tergantung dari kemampuan kompetensi PNS. Sehingga peran sosok PNS yang tidak biasa dan profesional menjadi standar kompetensi untuk melaksanakan tugas secara efektif dan efisien.
Lolly menambahkan setiap jabatan memiliki kompetensi masing-masing. Mulai dari pelaksana, pejabat fungsional, maupun pejabat struktural.
"Jadi ada reformasi jabatan, kalau dulu ada peran senioritas dan golongan. Kalau sekarang berdasarkan kompetensi kinerja. Jadi sekarang bahasanya meritokrasi, sistem merit, tidak boleh membedakan suku dan agama atau senioritas," urainya.
Kemudian, PNS wajib menjalani masa percobaan yang diatur oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PAN RB). Melalui proses diklat terintegrasi akan membangun integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, serta memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang.
Lolly menegaskan sebagai salah satu tulang punggung penyedia infrastruktur, SDM Kementerian PUPR harus unggul dan dapat diandalkan. Menurutnya unggul yang dimaksud yaitu kompeten tetapi harus berhati-hati dalam menjaga kesehatan dan fisik.
Baca Juga: Anak Buah Kena Suap Meikarta, Ridwan Kamil Mau Temui Sekda Jabar Besok
"Jadi kalau masuk PUPR ini memang berbeda. Tidak hanya kompeten, akhlaknya baik, tapi juga keunggulan fisik. Karena apa? Motto Kementerian PUPR bekerjanya keras, bergerak cepat, dan bertindak tepat. Ditambah lagi berjiwa seni sebagai balancing," paparnya.
Sementara itu Kepala Balai Diklat Wilayah V Yogyakarta, Herman Suroyo, dalam laporannya menyampaikan kurikulum pelatihan dasar bagi CPNS kali ini sebanyak 146 jam pelatihan (JP) yang akan dilangsungkan selama 46 hari. Kurikulum tersebut terdiri dari 13 hari efektif di kelas (klasikal), 30 hari masa habituasi (non klasikal), dan tiga hari Seminar II yang akan dilaksanakan di Jakarta atau Bandung.
Peserta pelatihan terdiri dari 77 CPNS Formasi Tahun 2018 yang dibagi menjadi dua kelas, dengan pengajar dari Widyaiswara BPSDM PUPR dan Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial