Suara.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan apa yang sebenarnya ia rasakan ketika sang ayah dirundung banyak orang.
Perasaan yang tak pernah terlihat darinya itu disampaikan Gibran dalam tayangan Unlock Metro TV, Sabtu (27/7/2019) lalu.
"Pasti sakit hati banget, gitu lo, ketika orang tua kita di-bully, dan bukan cuma di-bully lo, difitnah kan? PKI-lah, terus tadi kalau lihat yang di Google ada, apalah, plangah-plongoh, mumi," ujar Billy Boen, sang presenter.
"Perasaannya Mas Gibran sendiri apa? Masak enggak sakit hati sama sekali sih?" tanyanya.
Gibran mengakui dirinya sakit hati mengetahui Jokowi diserang berbagai cercaan dan fitnah.
Namun, ia tak begitu ingin meresponsnya. Bagi Gibran, lebih baik bersikap santai daripada menciptakan drama di media sosial.
"Kalau sakit hati sih pasti, sakit hati, tapi ya kita tanggapin dengan santailah," jawab Gibran.
"Enggak usah terlalu reaktif, enggak usah bikin drama di social media, bikin story nangis-nangis atau apalah, enggak perlu seperti itu," tambahnya, disambut tawa penonton di studio.
Menurut keterangan Gibran, hujan hinaan yang dialami Jokowi mulai deras saat ia beralih ke jabatan yang lebih tinggi dari Wali Kota Solo menjadi Gubernur DKI Jakarta, yakni pada 2012.
Baca Juga: Pengamat: Jokowi Wajar Kasih Jatah Menteri, Tapi Libatkan PPATK
"Mulai keras, pas ke Jakarta mulai keras," aku Gibran.
Meski begitu, ia dan keluarga terus beradaptasi dengan kondisi tersebut lantaran hal itu dinilai sudah menjadi bagian dari risiko sebagai pemimpin.
Bahkan, kini Gibran menganggapnya sebagai bahan lelucon saja.
"Kita nyoba untuk membiasakan diri, kan itu juga sudah risiko pekerjaannya Bapak, tapi yang paling penting buat saya sih, hujatan-hujatannya, fitnah-fitnahnya itu, enggak ada yang benar," ungkap Gibran.
"Ya itu lucu-lucuan aja sih," tambahnya.
Billy Boen lantas bertanya, "Lucu-lucuan aja?"
Berita Terkait
-
Pengusaha Temui Presiden Joko Widodo untuk Investasi Kendaraan Listrik
-
Kawal Jokowi Jauh dari Belakang Wartawan, Adian Napitupulu Banjir Pujian
-
Gibran Blak-blakan Soal Peluangnya Jadi Calon Wali Kota Solo
-
Nyalon Jadi Walkot Solo, Warganet Minta Gibran Rakabuming Banyak Belajar
-
Anies Jawab Sindiran Terkait Ahok, Kata Jokowi Soal Gibran Ikut Pilwalkot
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi