Suara.com - Wahana Lingkungan Hidup atau Walhi menilai rencana pemindahan ibu kota tidak melibatkan masyarakat Kalimantan Tengah sebagai wilayah tujuan ibu kota baru. Pemerintah hanya membuat keputusan sepihak.
Direktur Eksekutif Walhi Kalimantan Tengah, Dimas N Hartono mengatakan, meski dalam pertemuan Napak Tilas Perjanjian Damai Tumbang Anoi 2019 di Palangkaraya, Kamis (25/7/2019) pekan lalu, masyarakat sudah merestui pemindahan ibu kota ke Kalteng. Namun, Walhi melihat Bappenas tidak pernah bersikap transparan terkait perencanaan pemindahan Ibu Kota.
"Bappenas ini dalam proses memberikan wacana untuk pemindahan ibu kota ini terkesan otoriter karena dalam proses ini tidak melibatkan masyarakat karena, mereka mengatakan sudah melakukan kajian planologi, tata ruang, masalah lingkungan dan segala macam tetapi itu tidak transparan," kata Dimas saat ditemui di Kantor Walhi, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2019).
Sikap yang sama juga ditunjukkan oleh pemerintah daerah yang seolah tidak tahu menahu soal rencana pemindahan ibu kota yang digagas pemerintah pusat.
"Pemerintah Kalteng pun hanya sekadar menyatakan "kami akan menyiapkan lahan" hanya sebatas itu, mereka tidak membuat kajian kenapa lahan itu layak menjadi ibu kota baru," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) menyatakan Ibu Kota Negara akan pindah ke Kalimantan. Sebab sarana dan prasarana infrastruktur yang dibutuhkan di ibu kota baru Indonesia ada di sana.
Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy S. Prawiradinata mengatakan bahwa pemindahan ibu kota sudah pasti akan di Kalimantan. Di mana pun ibu kota baru akan dibangun, dampaknya ke seluruh Kalimantan akan signifikan.
Ibu kota dipindahkan ke tengah agar Indonesia-sentris, seimbang terhadap seluruh wilayah Indonesia. Itulah mengapa Kalimantan menjadi pilihan. Selain karena lahan yang luas dan relatif aman bencana.
Rencananya Kementerian PPN/Bappenas akan membentuk sebuah badan otorita yang bertugas untuk mempermudah manajemen aset dan pendaan bagi proyek-proyek KPBU utilitas.
Baca Juga: Walhi Kalteng: Wacana Pemindahan Ibu Kota Hanya Ramai di Pulau Jawa
Tag
Berita Terkait
-
Walhi Kalteng: Wacana Pemindahan Ibu Kota Hanya Ramai di Pulau Jawa
-
Usul Pulau Reklamasi Jadi Ibu Kota, Fahri Hamzah: Ngapain di Kalimantan?
-
Ketakutan Warga Gunung Mas Jika Ibu Kota Negara Pindah dari Jakarta
-
Core: Lokasi Ibu Kota Baru Negara Dirahasiakan agar Tak Ada Spekulan
-
Sah! Ibu Kota Negara Pindah ke Kalimantan, dari Jakarta
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka