Suara.com - Sandiaga Uno akhirnya buka suara seandainya dipilih menjadi menteri dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua.
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 itu memberikan jawaban diplomatis. Hal itu bisa dilihat dalam acara One on One yang ditayangkan kanal YouTube Augie Fantinus pada Selasa (30/7/2019).
Dalam acara tersebut, Augie Fantinus mengajak Sandiaga Uno bermain basket bersama sembari melontarkan sejumlah pertanyaan dari dirinya sendiri dan warganet.
Salah satu pertanyaan skakmat diberikan oleh seorang pengguna Instagram, terkait peluang Sandiaga Uno untuk mengisi jajaran kabinet Jokowi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
"Pak Sandiaga kalau ditawarin Pak Jokowi jadi Menpora kira-kira mau gaa?" tanya Augie Fantinus yang membacakan pertanyaan dari warganet @marviyanto.
Setelah mendegar pertanyaan itu, Sandiaga Uno spontan terpingkal, menunjukkan gelak tawa. Lantas ia memberikan jawaban yang mengisyaratkan dirinya tidak tertarik untuk menjadi menteri, dan memilih mengawal pemerintahan.
"Ya sangat terhormat tapi bagi saya kemarin udah kontestasi. Tuhan Yang Maha Kuasa belum memberikan amanah. Sudah saatnya kita konsekuen dengan pilihan saat itu, mengawasi jadi mitra Pak Jokowi tapi dari luar," ungkap Sandiaga Uno.
Kendati demikian, pria yang hobi basket itu berjanji akan memberikan kontribusi yang baik selama menjadi mitra Jokowi.
"Dari luar kita mencoba untuk menjadi mitra yang konstruktif, saling mengingatkan tapi bersahabat. Ga usah musuhan," imbuhnya.
Baca Juga: Rhoma Irama Sebut Sandiaga Uno Pria Idaman
Keputusannya tersebut bukan tanpa alasan, Sandiaga Uno berdalih tidak ingin melukai perasaan pendukung calon nomor urut 02 dan 01 dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Kita juga nyadar kemarin-kemarin kan lo di sebelah sana, kok tiba-tiba lo ikut sini karena menang. Jadi pasti harus dijaga perasaannya dari pendukungnya Pak Jokowi maupun para pendukung Pak Prabowo kemarin," pungkas Sandiaga Uno.
Berita Terkait
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
Terpopuler: Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu, Artis AK Terseret Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat