Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan akan menangani ceceran limbah minyak Pertamina yang mencemari Kawasan Kepulauan Seribu. Anies akan membentuk tim bersama untuk penanganan.
Hal itu diungkapkan Anies setelah melakukan pertamuan dengan petinggi Pertamina dan SKK Migas. Diantaranya adalah Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan Syamsu, VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman dan Bupati Kepulan Seribu, Husain Murad.
"Kita tadi membahas langkah-langkah penanganan atas oil spill yang terjadi di sekitar anjungan lepas pantai YYA, blok Minyak dan Gas Offshore North West Java (ONWJ)," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2019).
Tim bersama tersebut melibatkan unsur dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan Pertamina. Tim tersebut akan menyelidiki dampak ceceran minyak bagi masyarakat, khususnya nelayan.
"Apa yang menjadi masalah dari masyarakat kita selesaikan jadi kami akan ketemu masyarakat nelayan khususnya," kata Anies.
Selain menangani masalah bagi masyarakat, tim tersebut akan melakukan pembersihan di wilayah perairan dan daratan.
Ia mengaku tidak ingin dampaknya meluas bagi masyarakat Jakarta dan Jawa Barat dan tim tersebut akan bergerak secepatnya.
"Jadi timnya nanti dipimpin dari pihak kami, pak Bupati bersama dengan tim dari pertamina akan bergerak cepat," pungkasnya.
Sebelumnya, limbah minyak atau pek yang tumpah dari kawasan laut Jawa Barat menyebar ke berbagai lokasi. Tumpahannya bahkan mencapai kawasan Kepulauan Seribu.
Baca Juga: Pertamina Klaim Tumpahan Minyak di Laut Karawang Tinggal 10 Persen
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya