Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat memastikan kondisi laut selatan daerah itu tetap normal pascagempa bermagnitudo 7,4 yang berpusat di Sumur, Provinsi Banten, Jumat (2/8/2019) malam.
"Personel kami yang bertugas di pesisir pantai sudah melaporkan bahwa kondisi laut mulai dari Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap hingga Pantai Cibangban, Kecamatan Cisolok aman," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna seperti dikutip dari Antara.
Dia mengatakan dari hasil pemantauan mulai dari pascagempa hingga peringatan dini tsunami berakhir, air laut tidak ada peningkatan, baik dari ketinggian maupun kecepatan arus dan gelombang.
Selain itu, BNPB juga sudah berkoordinasi dengan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi untuk bersama-sama memantau perkembangan kondisi air laut. Setelah dinyatakan kondisi air laut normal, dia meminta agar warga tidak khawatir, akan tetapi harus tetap waspada.
Ia pun mengimbau kepada warga Sukabumi, khususnya yang tinggal di pesisir pantai, agar tidak mempercayai isu atau informasi yang belum jelas kebenarannya terkait dengan gempa bumi itu.
"Kami pastikan informasi air laut meluap dan sempat surut itu tidak benar atau alias hoaks, karena dari hasil pemantauan langsung kondisinya tetap normal, baik itu gelombang, ketinggian, maupun arus," katanya.
Kepala Divisi Operasional, SDM, dan Diklat Balawista Kabupaten Sukabumi Asep Edom Saepuloh mengatakan pihaknya berasama Tim Tagana dan BPBD Kabupaten Sukabumi serta unsur lainnya masih bersiaga di bibir pantai.
Dari hasil pemantauan, seperti di Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, kondisi air masih normal dan tetap aman. Untuk itu, masyarakat diminta tidak percaya dengan hoaks.
"Pemantauan dan penyisiran yang kami lakukan mulai dari Pantai Cibangban, Kecamatan Cisolok hingga Palabuhanratu. Warga yang tadi dievakuasi sebagian sudah kembali ke rumahnya masing-masing," katanya.
Baca Juga: BMKG: Gempa Banten 6,9 SR Akibat Patahan Lempeng Indo-Australia
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis gempa magnitudo 6,9 SR (sebelumnya disebut 7,4 SR -Red) yang terjadi pada Jumat, sekitar pukul 19.03 WIB berlokasi di 7,54 LS, 104,58 BT di 147 km barat daya Sumur, Banten dengan kedalaman 10 km dan berpotensi tsunami. Namun, saat ini peringatan dini tsunami telah berakhir.
Berita Terkait
-
BMKG: Gempa Banten 6,9 SR Akibat Patahan Lempeng Indo-Australia
-
Gempa Banten, Rumah Warga di Cianjur dan Bandung Barat Rusak Berat
-
Ahli LIPI: Selatan Jawa Akan Diguncang Gempa Raksasa 9 Skala Richter
-
BMKG Pastikan Gempa Banten Tak Pengaruhi Aktivitas Anak Krakatau
-
9 Rumah di Lebak Rusak karena Gempa Banten, Tidak Ada yang Meninggal
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru