Suara.com - Mati lampu massal Perusahaan Listrik Negara (PLN) berdampak pada kenaikan harga menginap di hotel kawasan Kota Bekasi, Jawa Barat. Harga kamar itu naik sejak Minggu (4/8/2019) kemarin malam.
Warga Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kartono (40) mengatakan bahwa mayoritas Hotel di Kota Bekasi mengalami kenaikan harga yang signifikan. Bahkan, tembus sampai Rp 3,2 juta untuk Hotel bintang empat.
"Padahal biasanya tidak sampai segitu, normatif ya bisa Rp 600 ribu sampai Rp 1 juta. Nah ini sampai Rp 3,2 juta ada per malam," kata Kartono, Senin (5/8/2018) kepada suara.com.
Ia beranjak ke hotel lantaran aliran listrik di rumahnya padam sejak pukul 12.00 WIB kemarin. Namun, ia kaget bukan kepalang setelah mengetahui harga penginapan tembus sampai angka Rp 3,2 juta.
"Saya cari Hotel bintang 3 penuh semua, yang tersisa hanya hotel bintang 4. Saya ke Hotel agar keluarga bisa tidur dengan nyaman, terutama anak saya," ungkap Kartono.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bekasi, Abdul Rosyad Irwan membantah jika harga penginapan hotel mengalami kenaikan hingga berkali-kali lipat.
"Tidak sampai segitu setahu saya, kalau ada kenaikan ya saya akui pasti ada," kata pria hangat disapa Yan itu.
Menurut pemilik salah satu Hotel di Kota Bekasi ini, kenaikan penginapan didasari akibat pemakaian genset setelah Kota Bekasi mengalami pemadaman listrik secara massal.
"Kita harus maklumi ada kenaikan, karena kan Hotel ada pemakaian genset di mana kosnya lebih besar. Ini juga untuk kenyamanan para tamu hotel kita," jelas Yan.
Baca Juga: Petugas Syok Temukan Satu Set Dildo Mengambang di Kali
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Jakarta Mati Lampu, Gregoria Stres Tak Dapat Sinyal
-
BPKN: Mati Lampu Massal Sebabkan Bencana Ekonomi dan Rugikan Konsumen
-
Begini Standar Antisipasi Rumah Sakit dalam Mengatasi Mati Listrik
-
Imbas Pemadaman Listrik Bergilir, Server Disdukcapil Kota Bogor Mati
-
Setelah Mati Lampu Massal, Bekasi Kini Kena Pemadaman Listrik Bergilir
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri