Suara.com - Advokat Muannas Alaidid menilai ada yang salah dengan gelaran Ijtimak Ulama IV yang digelar di Hotel Lorin, Sentul, Bogor, Senin (5/8/2019) karena ingin mewujudkan NKRI bersyariah berdasarkan Pancasila.
Muannas lalu membandingkan situasi tersebut dengan para ulama pendiri bangsa di masa lalu yang lebih siap menerima perbedaan di Indonesia.
"Ulama dulu hingga pendiri bangsa kita di masa lalu nampaknya lebih siap mentalnya terima perbedaan makanya lahir pancasila tanpa embel-embel," cuit Muannas melalui akun twitternya, @muannas_alaidid, Selasa (6/8/2019).
Menurutnya, ada yang salah dengan rekomendasi yang dihasilkan para ulama kepada umat di Ijtimak Ulama IV tersebut.
"Semua kalau ditanya soal pluralisme, pluralitas sepakat itu sunatullah, jadi kalau bikin konsep demi satu golongan saja ada yang salah dengan cara berpikirnya," katanya.
Lebih lanjut, dia mengutip filosofi Islam garam dan Islam gincu milik wakil presiden pertama RI Mohammad Hatta alias Bung Hatta.
"Cobalah masukkan setetes gincu (ke air putih) dan aduk, warnanya jelas berubah, namun rasanya tidak berubah. Tetapi, coba masukkan setengah sendok garam dan kemudian aduk, warnanya tidak akan berubah namun rasanya berubah. Pakailah filsafat garam, tak tampak tapi terasa. Janganlah pakai filsafat gincu, tampak tapi tak terasa. Kelihatannya (warna gincu) terlihat Islam beneran, tapi rasanya belum
tentu Islam. Marinya Hatta walaupun kamu gak seperti itu sebarkan/tanamkan Islam, jadi rasanya Islam. Pancasila itu gak
terlihat Islam tapi maknanya Islami, itulah Islam garam," tutupnya.
Diketahui, filosofi tersebut muncul saat terjadi penolakan terhadap pemikiran Bung Hatta yang dilakukan oleh kelompok muda Muslim. Mereka menganggap Hatta semakin sekuler karena melakukan pembiaran terhadap Islam dan tidak ada ikhtiar serius untuk memformalisasikan ajaran Islam.
Kaum muda Muslim tersebut membandingkan pemikiran Hatta dengan Muhammad Natsir. Yang disebut terakhir berupaya keras mempromosikan Islam sebagai basis negara.
Baca Juga: Ada Eks Jubir HTI di Ijtimak Ulama IV, PSI: Perkuat FPI Dukung Khilafah
Berita Terkait
-
Ada Eks Jubir HTI di Ijtimak Ulama IV, PSI: Perkuat FPI Dukung Khilafah
-
Ferdinand Ungkap Agenda Ijtimak Ulama yang Bikin Prabowo Kalah Pilpres
-
Ini Peserta Ijtimak Ulama IV, dari Eks Jubir HTI hingga Cucu Pendiri NU
-
Rizieq Shihab: Ijtimak Ulama Tidak Perjuangkan Politik Dagang Sapi
-
Ijtimak Ulama IV, Rizieq Shihab Singgung Pelanggaran HAM di Pilpres 2019
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh