Suara.com - Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi mengaku tak terkejut atas hasil pengumuman tes psikologi oleh Pansel Capim KPK Jilid V yang tidak meloloskan sejumlah calon yang berasal dari internal KPK. Salah satunya yakni Wakil Ketua KPK, Basaria Pandjaitan.
Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi mengungkapkan ICW sendiri telah beberapa kali menyampaikan hasil evaluasi terhadap kinerja KPK di era kepemimpinan Agus Rahardjo.
Kurnia mengatakan pihaknya sangat berharap kepemimpinan KPK di era selanjutnya diisi oleh figur-figur baru.
"Kalau kita mengacu beberapa waktu lalu ICW sendiri sudah mengevaluasi kinerja KPK di era Agus Rahardjo. Sebenarnya, banyak catatan kritis yang banyak diberitakan kepada lima komisioner KPK saat ini, dan kita pandang lebih baik figur-figur baru yang menempati pimpinan KPK 2019-2023," kata Kurnia di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2019).
Kurnia berpandangan bahwa pihaknya tak pernah mempermasalahkan terkait latar belakang figur Capim KPK, apakah berasal dari unsur internal KPK, polisi, jaksa, hakim, atau yang lainnya. Namun yang lebih penting yakni figur seorang Capim KPK haruslah yang memiliki integritas yang tinggi.
"Jadi memang poin pentingnya dalam proses seleksi Capim KPK bukan berdasarkan dari latar belakang pekerjaan. Tapi kriteria ideal yang sempat disampaikan oleh Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi Korupsi harus benar-benar dipertimbangkan oleh pansel," ujarnya.
Seperti diketahui, Pansel KPK Jilid V telah mengumumkan 40 peserta Capim KPK lulus dari tes psikologi. Setelah sebelumnya, sebanyak 104 peserta mengikuti seleksi tahap kedua pada Minggu (28/7) lalu.
Dari 40 peserta Capim KPK yang dinyatakan lolos tes psikologi, terdapat 5 orang internal KPK. Mereka di antaranya yakni Wakil Ketua KPK Laode M. Syarief, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Pegawai KPK Chandra Sulistio Reksoprodjo, Tim Stranas Pencegahan Korupsi KPK Dedi Haryadi, dan Giri Suprapdiono selaku Pegawai KPK.
Meski demikian, terdapat 6 orang internal KPK yang tidak lolos dalam uji kompetensi materi psikologi, mereka adalah Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan, Asep Rahmat Suwandha (pegawai KPK), Fridolin Berek (tim Stranas Pencegahan Korupsi KPK), Harun Al Rasyid (pegawai KPK), Hayidrali (tim Stranas Pencegahan Korupsi KPK), Pahala Nainggolan (Deputi Pencegahan KPK), dan Sujanarko (pegawai KPK).
Baca Juga: Mabes Polri: 6 Polisi yang Lolos Psikotes Capim KPK Perwira Terbaik
Berita Terkait
-
Mabes Polri: 6 Polisi yang Lolos Psikotes Capim KPK Perwira Terbaik
-
Soal Integritas Capim KPK, Koalisi Masyarakat Sipil Kirim Surat ke Jokowi
-
Diduga Salah Input, Satu Capim KPK Punya Harta Lebih dari Rp 1 Triliun
-
40 Capim KPK Lolos Tes Psikologi, KPK: Baru 27 yang Lapor LHKPN
-
Pansel Curigai Isu LHKPN Digulirkan untuk Jegal Peserta Capim di Luar KPK
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf