Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyarankan pada PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk tidak mengandalkan satu jalur pasokan listrik untuk penggunaan di wilayah Jabodetabek.
Menurut JK, PLN bisa membangun jalur Sumatera - Jawa Grid atau Jalur transmisi Sumatera - Jawa yang terhubung melalui kabel bawah laut. Pembangunan jaringan transmisi daya arus searah itu sebesar 500 kV.
JK mengatakan, untuk memasok energi listrik di DKI Jakarta dan Jawa Barat, PLN harus memiliki sistem energi bertingkat dan cadangan pengaman yang jumlahnya lebih tinggi.
"Itu bagaimana ada Sumatera-Jawa Grid jadi tersambung itu kabel bawah laut. Sehingga kalau ada masalah di Jawa Barat terputus dengan Jawa Timur, ada dari Sumatera," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2019).
Wacana pembangunan Sumatera - Jawa Grid itu sebelumnya sudah mencuat pada 2017, namun dibatalkan oleh PLN. JK mengungkap alasan dibatalkannya pembangunan itu karena PLN menganggap pasokan listrik di Jawa masih mencukupi.
"Dulu PLN menganggap Jawa cukup," ucapnya.
Menurut JK, kebutuhan listrik setiap tahunnya akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk diiringi dengan kebutuhan listriknya.
JK keudian mencontohkan soal cadangan pasokan listrik khusus di DKI Jakarta yang saat ini berada di angka 22-24 persen dari pasokan listrik yang dibutuhkan.
"Tapi minimum 30 ribu dengan catatan Singapura 100 persen. Karena pembangkit (listrik) juga diservice maka ada yang harus dihentikan untuk perawatan. Cadangan itu penting," tandasnya.
Baca Juga: Wapres Jusuf Kalla Buka Pameran Otomotif GIIAS 2019
Berita Terkait
-
Cerita JK Mati Gaya saat Blackout: Nonton TV dan Telepon Enggak Bisa
-
Klaim Ikut Susah saat Jakarta Blackout, JK: Tiba-tiba Merasa Sendiri
-
Terkait Hasil Ijtimak Ulama IV, JK: Jangan Alergi dengan Kata Syariah
-
Ikut Kehilangan Kiai Kharismatik, Puja-puji Jusuf Kalla ke Mbah Moen
-
Ijtimak Ulama Serukan NKRI Bersyariah, JK: Apa Salahnya?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram