Putri tentu tidak sendiri. Kemiskinan telah menjadikan anak-anak—yang seharusnya tidak lagi memikirkan sesuap nasi—terpelanting ke sudut sempit.
Mereka tidak berkata-kata, bahkan tidak mengeluh. Mereka menerima seakan itulah kehidupan yang harus dijalaninya: siang makan, malam belum tentu.
Di lain sisi, perhatikan berita ini: KPK menangkap tangan sebelas orang diduga terkait suap impor bawang putih. Sebanyak Rp 2 miliar dan sejumlah uang dolar AS disita.
Menurut KPK, uang itu diduga untuk Nyoman Dharmarta, anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan.
Pekan lalu, KPK menangkap tangan lima orang usai transaksi dugaan suap proyek di Angkasa Pura (AP) ll. KPK menyita uang SGD 96.700 dari staf PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT Inti).
Salah satu yang ditangkap tangan tersebut adalah Direktur Keuangan AP II Andra Y Agussalam. Andra kini jadi tersangka suap.
Dua peristiwa tangkap tangan dalam waktu yang berdekatan itu, menjelaskan mereka mencuri uang rakyat, bukan karena lapar.
Gaji yang mereka terima dari negara, jauh lebih dari cukup untuk makan. Keserakahan yang menjadikan mereka lapar—seperti meminum air laut, mereka tetap dahaga.
Dalam hotel-hotel berbintang, pesta makan malam, orang-orang hanya makan sedikit agar terlihat beretiket.
Baca Juga: Curhat Kelaparan ke 911, Bocah Ini Malah Dapat Hadiah Seloyang Pizza
Mereka membayar sangat mahal untuk gengsi—yang mereka sebut sebagai martabat. Mereka begitu mudah membuang uang, mungkin semudah mendapatkannya.
Tapi, tidak bagi rakyat. Di tengah pertumbuhan ekonomi 5 persen saat ini, gelombang pemutusan hubungan kerja mulai terjadi di berbagai perusahaan besar, maka kemiskinan seperti akan menyergap, pelan.
Kesulitan demi kesulitan akan silih berganti. Tidak semua dapat menahan lapar, seperti Putri Dewi Nilaratih. Remaja Aceh ini hanya diam, tidak mengeluh.
Dia membiarkan tubuhnya bergetar menahan lapar, wajahnya pucat, dan berkeringat. Putri tidak meminta, tidak mengambil yang bukan haknya. Dia diam menahan pilu.
Berita Terkait
-
Bandara Sultan Iskandar Muda Diimbau Tak Beroperasi Saat Idul Adha
-
Bunuh Istri dan Tenggelamkan Bayinya saat Sahur, Aidil Akhirnya Ditangkap
-
Satu Polisi Bernama Bripka Faisal Tewas Ditembak Setan Botak
-
Belasan Rumah di Aceh Rusak Diterpa Badai dan Angin Kencang
-
Polisi Tetapkan 5 Tersangka Ledakan Sumur Minyak Ilegal di Aceh
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka