Suara.com - Bripka Faisal, anggota Reskrim Polres Aceh Utara, tewas dibunuh oleh anggota perompak bernama “Setan Botak Peureulak”.
Peristiwa itu terjadi di pesisir Pantai Bantayan, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, Minggu (26/8) dini hari.
Kapolres Aceh Utara Ajun Komisaris Besar Ian Rizkian Milyardin mengatakan, pembunuhan itu berawal ketika 7 orang anggota perompak Setan Botak Peureulak akan beraksi di wilayah perairan.
“Kelompok itu berasal dari Aceh Timur. Tapi, ketika hendak beraksi, kapal mereka rusak sehingga terdampar di pesisir Pantai Bantayan. Akhirnya, Minggu akhir pekan lalu, mereka memilih naik ke darat,” kata Ian seperti diberitakan Portalsatu.com—jaringan Suara.com, Sabtu (1/9/2018).
Saat naik ke daratan, warga setempat melihat senjata ralas panjang di ransel para perompak. Mereka lantas melapor ke polres.
Polisi lantas bergerak. Namun, Bripka Faisal yang tengah berada di dekat pantai itu bergerak mendahului. Karena kalah jumlah, Bripka Faisal terbunuh.
”Kami cukup terpukul karena kejadian ini. Sebab, Bripka Faisal merupakan personel terbaik di Sat Reskrim,” kata Ian.
Awalnya, kata Ian, polisi menduga Bripka Faisal ditikam hingga tewas oleh para perompak. Tapi belakangan, diketahui Bripka Faisal tewas setelah tiga kali ditembak oleh salah satu perompak bernama Mukhtarmidi.
Ia menuturkan, ketujuh anggota Setan Botak Peureulak itu ialah Zulkifli alias Jol alias Botak yang sudah tewas; Samsul Bahri alias Mancho (MD), Mukhtarmidi alias Tar alias Midi saat ini dalam perawatan medis di RSUD Cut Meutia, Buket Rata, Lhokseumawe.
Baca Juga: Disebut Bakal Jadi Jubir, Demiz Muncul di Posko Pemenangan Jokowi
Selanjutnya Darwin alias Wen dan Mhd Arief Munandar alias Arep. Wen dan Arep sudah ditangkap hidup-hidup.
“Sementara dua tersangka lainnya masih DPO (buron), yaitu TM alias Dek Gam dan Adi. Kami imbau agar kedua tersangka itu menyerahkan diri. Apabila mereka menyerahkan diri, tentunya akan meringankan hukuman, namun proses hukum akan tetap dilaksanakan,” kata Ian Rizkian.
Selain menangkap para pelaku, polisi juga menyita senjata api AK-56, puluhan butir peluru, satu granat manggis, satu granat nanas, sejata revolver milik Bripka Faisal, magasin, sejumlah pakaian milik tersangka, parfum, dompet, tiga sangkur, senter, gunting, minyak singer, pulpen, dan empat uang logam dengan nilai 1.000.
Berita ini kali pertama diterbitkan Portalsatu.com dengan judul ”Kapolres Aceh Utara: Bripka Faisal Ditembak Tiga Kali”
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan
-
Menteri ESDM Bahlil Jelaskan Aturan Baru Soal Perpanjangan IUPK, Ini Syarat Lengkapnya!
-
Kenapa Indonesia Panas Banget? Ini Jawaban Lengkap dari BMKG
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera, OC Kaligis 'Skakmat' Jaksa Pakai Saksi Mereka Sendiri
-
Bukan Feodalisme, Ustaz Adi Hidayat Sebut Cium Tangan Kiai Itu Warisan Adab
-
Semarang Peringati Pertempuran Lima Hari, Generasi Muda Didorong Memaknai Patriotisme
-
Baru Sebulan Menjabat, Purbaya Jadi Menteri Paling Bersinar di Kabinet Prabowo-Gibran
-
Lewat Creative Financing, Dampak Pengurangan DBH untuk Jakarta Bakal Terminimalisir