Suara.com - Sejumlah foto yang memperlihatkan seorang kakek dan cucunya di moda transportasi TransJakarta, mendadak viral dan membuat haru warganet.
Foto mengharukan tersebut diunggah oleh warganet pengguna akun jejaring sosial Twitter Warung Kopi @WaruNgopi_, Kamis (8/8/2019).
Akun @WaruNgopi_ curhat ketika dia pulang naik TransJakarta, dia melihat hubungan hangat antara kakek dan cucunya yang duduk di moda transportasi itu.
Kala itu sang cucu tidur terpentok akrilik pembatas di TransJakarta. Agar kepala cucunya tidur di tempat yang empuk, kakeknya pun menahan menggunakan tangan.
"Si kakek kelihatan sayang banget ama cucunya. Dia tidur sambil jagain cucunya. Cucunya tidur kepentok akrilik, dia tahan pakai tangan," cuit akun @WaruNgopi_.
Kemudian, si cucu hampir terjatuh ke depan ketika terlelap. Melihat hal itu, si kakek pun langsung membaringkan badan si cucu ke pangkuannya.
"Terus pas hampir jatuh ke depan dia baringkan ke pahanya. Semoga tetap sehat ya," kicau akun @WaruNgopi_.
Foto tersebut mendadak viral. Banyak warganet yang memberikan komentar. Umumnya, mereka merasa terharu. Mereka mendoakan kakek dan cucu itu.
Salah seorang warganet mengakui pemandangan itu merupakan salah satu alasan dirinya senang menggunakan moda transportasi publik.
Baca Juga: Bus TransJakarta Gratis sampai Listrik Jakarta Normal
Menurut dia, selalu ada cerita yang berkembang di kepala dimulai dari hal-hal simpel seperti hubungan hangat antara kakek dan cucu ini.
"Ini yang bikin gue senang naik transportasi umum sih. Selalu ada cerita yang berkembang di kepala, selalu ada ide baru yang ngalir cuma dari ngeliat hal-hal simpel sehari hari begini, yang bikin inspirasi dari sebuah cerita,"cuit salah seorang warganet.
Warganet lain mengaku mengenali sosok kakek tersebut. Menurut dia, kakek tersebut terkadang naik TransJakarta dari bilangan Harmoni, lalu turun di halte Gelora Bung Karno kemudian jalan kaki.
"Sering ketemu kakek ini kadang dari harmoni dia naik TransJakarta yang free turun di Halte GBK terus jalan kaki, suka sedih liat cucunya mukanya pucet kecapekan, si kakek juga," kicau warganet itu.
Berita Terkait
-
Meme Kocak Tikus Jumbo dan 4 Berita Viral Lainnya
-
Bus TransJakarta Gratis sampai Listrik Jakarta Normal
-
Ngakak, Beli Nasi Goreng Minta Kubis Lebih Banyak, Ini yang Didapat
-
PT INKA Ogah Kembalikan DP Bus TransJakarta Tahun 2013 ke Pemprov DKI
-
Mau Gugat Penyedia Bus TransJakarta, Pemprov DKI Masih Pikir-pikir
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Dasco: DPR Kaji Putusan MK soal Anggota Polri Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus