Suara.com - Farid Azis mengatakan sudah delapan tahun lalu menjadi penterjemah bahasa isyarat di Majelis Talim Tuli Indonesia (MTTI). Kini lambat laun, ia mulai menikmati membantu penyandang disabilitas khususnya tunarungu dalam bidang agama.
Farid merupakan penterjemah bahasa isyarat yang kerap menterjemahkan kajian atau ceramah kepada jamaah tunarungu. Itu pula yang ia lakukan saat khotbah pada salat Idul Adha 1440 Hijriah di Majsid Istiqlal yang dibacakan oleh Ustaz Yusuf Mansur.
Meski terbiasa menterjemagkan ceramah di MTTI, namun untuk menterjemahkan khotbah dalam salat Idul Adha di Masjid Istiqlal baru pertama dilakukan Farid. Diketahui, ada sekitar 1.000 penyandang disabilitas yang diundang mengikuti salat Idul Adha sekaligus mendengarkan khotbah pada Minggu (11/8/2019) pagi.
Untuk penyandang tunarungunya saja, kata Farid, ada sekitar 100 orang yang teridri dari laki-laki dan perempuan.
"Mereka sudah memperjuangkan puluhan tahun kalau dari cerita mereka dari GERKATIN (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia) sendiri tapi belum ada respon," ujar Farid ditemui Suara.com di Masjid Istiqlal.
"Mereka sudah minta dari dulu di Masjid disediakan akses buat tunarungu terjemahan bahasa isyarat, minimal running text ketika khotbah tapi itu belum ada respon dsri dulu, sekarang ini alhamdulillah," Farid menambahkan.
Farid menuturkan, selaku juru bahasa isyarat ia dan kawan-kawannya membantu mereka secara individu saja dan sukarela.
Farid mengungkapkan, awal mula sebelum terjun menjadi penterjemah bahasa isyarat delapan tahun lalu, dirinya juga tidak mengetahui. Namun berkat keinginannya, ia kemudian belajar bahasa isyarat secara autodidak.
"Kegiatan kami di Masjid dakwah keliling mulai sekitar 8 tahun lalu. Kita mulai terjun di kalangan mereka karena mereka juga minta tolong dong terjemahkan gitu kan saya pengen tahu Al Quran pengen tahu ini akhirnya saya belajar bahasa isyarat otodidak," ujar Farid.
Baca Juga: Viral! Kisah Bertemu Ojol Tunarungu Ini Bikin Baper Warganet
Farid yang secara khusus menterjemahkan ceramah dan kajian agama Islam mengaku ada satu kesulitan yang kerap ia temukan. Kesulitan tersebut, dijelaskan Farid ialah saat menterjemahkan ayat suci Al Quran yang dibacakan khotib atau penceramah.
Namun kendala itu bisa ditangani dengan menterjemahakan arti dari ayat suci Al Quran ke dalam bahasa isyarat.
"Kami secara komunitas sudah ada gerakan (terjemah arti ayat Al Quran) itu tapi mungkin belum diterima secara nasional. Kalau komunitas kami sudah biasa," ucapnya.
Selain itu, ada kesulitan lainnya yang dirasakan oleh Farid yakni masalah tidak adanya bahasa baku dalam menterjemahkan ke dalam bajasa isyarat dan perbedaan bahasa yang berebda di tiap daerah.
"Kesulitannya itu sebenernya tidak ada bahasa yang baku nasional jadi kita kadang-kadang ubah bahasa tergantung pemahaman dia. Kita ke daerah lain nih apalagi di luar Pulau Jawa bahasa sudah sedikit berbeda, nah ini tantangan yang pertama belum ada keseragaman bahasa yang baku. Kedua istilah isyarat dalam islam apalagi tambah belum adalagi yang baku," kata dia.
Berita Terkait
-
Penyandang Tunarungu Berharap Ada Penterjemah Ceramah di Setiap Masjid
-
Melihat Sapi Limosin 1,7 Ton Milik Jokowi yang Disembelih
-
Terima 43 Hewan Kurban, Masjid Istiqlal Akan Distribusikan 6.000 Daging
-
Ikuti Imbauan Anies, Masjid Istiqlal Pakai 5.000 Besek untuk Daging Kurban
-
Momen Sapi Limosin Presiden Jokowi Disembelih di Masjid Istiqlal
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara