Suara.com - Ada yang berbeda dalam perayaan Idul Adha 1440 Hijriah atau tahun 2019 di Masjid Istqilal, Jakarta Pusat. Terutama dalam pelaksanaan salat id, di mana panitia penyelenggara turut mengundang 1.000 penyandang disabilitas.
Pantauan Suara.com, para penyandang disabilitas diperlakukan khusus. Mulai dari posisi salat yang disedikan di shaf depan, hingga kehadarian penterjemah bahasa isyarat kepada penyandang tunarungu untuk mengartikan khotbah yang dibacakan oleh Ustaz Yusuf Mansur.
Rio salah seorang penyandang tunarungu yang ikut menunaikan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal mengaku senang atas kehadiran penterjemah bahasa isyarat. Hal itu, kata dia, bisa memudahkan dirinya dalam memahami apa yang disampaikan khotib dalam khotbahnya.
"Alhamdulillah senang jadi bisa memahami apa yang disampaikan saat khotbah. Kalau misalkan enggak ada bahasa isyarat kan saya jadi enggak tahu apa yang disampaikan," ujar Rio dalam bahasa isyarat daat ditemui Suara.com di Masjid Istiqlal usai salat, Minggu (11/8/2019).
Hal itu kemudian menjadi semangat baru bagi Rio serta kawan-kawan penyandang tunarungu untuk memahami tiap kali ada ceramah tentang agama.
Ia juga mengatakan tak sungkan untuk kembali jika ke depan Masjid Istiqlal menyediakan penterjemah dalam setiap ceramah atau kajian di luar khotbah.
"Insyallah pasti (datang)," kata Rio.
Sementara itu Fariz Azis, selaku penterjemah bahasa isyarat yang memandu penyandang tunarungu selama jalannya khotbah berharap yang sama.
Ia mengharapkan agar pemerintah dapat berperan aktif dalam menyediakan akses bagi tunarungu memahami agama Islam melalui kajian dengan penterjemah bahasa isyarat.
Baca Juga: Terima 43 Hewan Kurban, Masjid Istiqlal Akan Distribusikan 6.000 Daging
Sebab, kata pria yang sehari-hari menjadi penterjemah bahasa isyarat di Majelis Talim Tuli Indonesia (MTTI) itu menilai kehadiran penterjemah sangat dibutuhkan oleh penyandang tunarungu. Bahkan, lanjut Farid, jika bisa setiap Masjid minimal di satu kota menyediakan penterjemah bahasa isyarat.
"Saya sih mewakili mereka saja, agar mereka lebih diperhatikan akses mereka jadi di Masjid-Masjid ada penterjemah, minimal ada running text," katanya.
"Kemudian di majelis-majelis ilmu agama disediakan penterjemah minimal ada running text. Tapi bagusnya penterjemah karena running text juga mereka gak bisa memahami secara itu kan kadang-kadang harus dijelasin lebih dalam lagi, lebih dasar lagi," Fariz menambahkan.
Berita Terkait
-
Ikut Dalam Kebersamaan, Gereja Katolik di Jakarta Sumbang 241 Hewan Kurban
-
Rayakan Idul Adha, Sopir TransJakarta Berbusana Muslim
-
Melihat Sapi Limosin 1,7 Ton Milik Jokowi yang Disembelih
-
Tiga Rumah Dekat Masjid Terbakar saat Warga Ikut Potong Hewan Kurban
-
Rayakan Idul Adha, Fajar Alfian Bersyukur Berangkatkan Orangtua Berhaji
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba