Suara.com - Ribuan warga Palestina ditembaki polisi Israel saat berkumpul komplek Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur saat merayakan Idul Adha.
Seperti dikutip Suara.com dari Al Jazeera, Senin (11/8/2019), polisi Israel menembakkan warga Palestina dengan gas air mata, peluru karet dan granat.
Hari itu bertepatan dengan hari libur Yahudi Tisha B'Av. Di hari itu, biasanya terjadi peningkatan pengunjung Yahudi ke situs suci.
Sejumlah besar warga Palestina telah berkumpul di gerbang kompleks setelah laporan bahwa polisi hanya mengizinkan pengunjung Yahudi untuk memasuki situs.
Menghadapi blokade polisi di kompleks situs tersebut, warga Palestina berteriak lantang: "Dengan jiwa dan darah kami, kami akan menebus Anda, Aqsa."
The Red Crescent melaporkan 61 orang Palestina terluka, 15 di antaranya dibawa ke rumah sakit.
Orang Yahudi dilarang berdoa di kompleks itu di bawah pengaturan lama antara Israel dan otoritas Muslim.
Dalam beberapa tahun terakhir, nasionalis agama Israel telah meningkatkan kunjungan ke situs tersebut untuk menentang pengaturan itu.
Sementara Palestina memandangnya sebagai sebuah provokasi dan takut Israel bermaksud mengambil alih situs tersebut.
Baca Juga: Bentrok di Al Aqsa, Israel Tembaki Warga Palestina saat Idul Adha
Israel memandang semua Yerusalem sebagai ibu kota kesatuannya, sementara Palestina menginginkan Yerusalem Timur yang diduduki sebagai ibu kota negara masa depan mereka.
Dilansir dari East Jerusalem, Harry Fawcett dari Al Jazeera mengatakan ketegangan di situs itu meningkat untuk beberapa waktu.
"Gerbang itu dibuka, tetapi tidak ada non-Muslim yang diizinkan masuk. Ada kebuntuan besar ini dan kemudian kami melihat pasukan keamanan bergerak untuk membersihkan kebuntuan itu," kata Fawcett.
"Saat itulah kami melihat polisi menggunakan peluru karet, gas air mata dan granat suara."
Fawcett mengatakan, "ada gerakan politik besar dari sayap kanan dalam politik Israel untuk mendapatkan lebih banyak akses ke daerah itu, dan berpotensi untuk berdoa di sana di masa depan. Itulah yang ada di balik ketegangan."
Berita Terkait
-
Bentrok di Al Aqsa, Israel Tembaki Warga Palestina saat Idul Adha
-
Diam-diam, Israel Bawa Ribuan Ekor Beruang Air ke Bulan
-
Timpuk Mobil Israel, Balita Palestina Usia 4 Tahun Nangis saat Ditangkap
-
Naik Pesawat, Pria Yahudi Ultra-Ortodoks Pilih Terbungkus Plastik
-
Sekjen PLO Kutuk Rencana Israel Bongkar 10 Rumah di Jerusalem
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar
-
Hakim MK Soroti Gugatan UU Pers: Digugat Iwakum, Dijawab Mantan Jurnalis di Pemerintahan