Suara.com - Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan beredarnya video pasangan turis yang dituduh melecehkan tempat suci di Monkey Forest, Ubud, Bali.
Video yang diunggah oleh turis asal Rusia, yakni Sabina Dolezalova ini mendadak viral dan jadi perbincangan hangat warga Bali.
Dalam video yang beredar, Sabina tampak sedang bergurau dengan pasangannya.
Tak lama kemudian, pria yang diketahui bernama Zdenek Slouka ini mengambil air suci di pelinggih.
Air suci tadi diambilnya untuk membersihkan pantat Sabina.
Video pelecehan ini diunggah kembali oleh anggota DPD RI, yakni I Gusti Ngurah Arya Wedakarna dalam akun Instagram pribadinya.
Aksinya sempat dikritik, akhirnya pasangan turis ini minta maaf.
Video permohonan maaf pasangan turis tadi kembali diunggah melalui Instagram @aryawedakarna.
"Halo! Kami meminta maaf atas video kemarin. Kami melecehkan pura dan air suci di Ubud. Kami tidak mengetahuinya. Jadi kami minta maaf atas apa yang terjadi," tutur Zdenek lewat video itu dalam bahasa Inggris.
Baca Juga: Hostel di Ubud Ini Populer Karena Boleh Bermain dengan Anak Anjing, Gemes
"Kami tidak mengetahui tentang air dan pura suci, kami tidak berniat buruk. Kami benar-benar minta maaf dan kami harap kalian memaafkan kami. Sekarang kami sedang mencari tahu apa yang bisa kami lakukan untuk memperbaikinya. Semoga harimu menyenangkan. Dan kami benar-benar minta maaf," sambung Sabina.
Terakhir, kedua turis ini juga sudah bertemu langsung dengan Kepala Imigrasi Kementrian Hukum HAM, Kapolsek Ubud, Bendesa Adat Padang Tegal Ubud untuk meminta maaf.
"Senator AWK menghormati hasil parum desa untuk melaksanakan Mecaru lan Guru Piduka pada 15 Agustus 2019 dengan menghadirkan langsung @sabina_dolezalova_ifbb dan partners," tulis aryawedakarna dikutip Suara.com dari Instagram, Senin (12/8/19).
"AWK meminta mereka turut membantu biaya upakara (punia). Selanjutnya AWK mempersilahkan mereka tinggal di Bali sesuai dengan batas VISA, 7 September 2019."
"Namun sesuai dengan kesetaraan di depan hukum, maka tidak menutup kemungkinan kasus dilanjutkan sesuai UU ITE, UU Imigrasi dan UU Hukum Pidana. AWK juga ingin mereka menyebarkan kebaikan orang Bali dan umat Hindu Bali yang sangat pemaaf dan mengingatkan jangan ganggu ke-BALIAN orang Bali."
"Terima kasih atas kerjasama semua pihak. Mari jaga harga diri Bali dan Indonesia," tutup pesan dalam Instagram @aryawedakarna itu.
Berita Terkait
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
3 Prompt Gemini AI untuk Buat Kartu Prakiraan Cuaca di Kotamu, Hasil 3D!
-
Cara Buat Spotify Wrapped 2025 di HP Android, Lengkap Bagikan via Instagram
-
Heboh! Parkir di Polda Metro Jaya Berbayar, Ini Jawaban Resmi Polisi Soal Dasar Hukumnya
-
Viral Beras Untuk Korban Banjir di Sumatra Rusak Akibat Dilempar dari Helikopter, Ini Kata Mensos
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri