Suara.com - Kualitas sekolah di Turki mengalami penurunan gara-gara peneapan kurikulum Islami. Kekinian, teori evolusi dihapus dari bahan pengajaran dan pendidikan Islam dilipagandakan.
Sekolah agama yang tumbuh bak jamur di Turki ditengarai sebagai biang keladi memburuknya kualitas murid sekolah secara umum, terutama dalam pelajaran matematika, demikian lapor Deutsche Welle Indonesia.
Di tengah perekonomian yang sedang melemah dan petualangan militer di Suriah, Turki juga disibukkan oleh rapor merah pendidikan nasional yang disimpulkan oleh sebuah studi milik pemerintah.
Dalam laporan tersebut, murid Turki mencatat nilai di bawah rata-rata, terutama dalam mata pelajaran matematika dan bahasa.
Kelompok oposisi dan pengamat pendidikan sontak menyebut Islamisasi pendidikan dasar sebagai biang masalah.
Fenomena tersebut muncul dalam bentuk sekolah Imam Hatip yang menitikberatkan kurikulum pengajaran pada pendidikan agama.
Awalnya, sekolah Imam Hatip didirikan untuk mendidik pengajar agama. Namun reformasi pendidikan yang digulirkan pemerintahan di bawah presiden Recep Tayyip Erdogan dan partai AKP menempatkan sekolah agama tersebut di episentrum pendidikan nasional Turki.
Tumbuh bak jamur di musim hujan
Pemerintah Turki kemudian menggariskan kebijakan, mendorong pembangunan sekolah Imam-Hatip di seluruh penjuru negeri.
Baca Juga: Duar! Gudang Amunisi Militer Turki Meledak
Kementerian Pendidikan melaporkan, dalam lima tahun terakhir jumlah sekolah menengah yang mengadopsi kurikulum Imam-Hatip meningkat pesat dari 1099 menjadi 3286 sekolah.
Dari jumlah sekolah menengah keseluruhan itu, Sekolah Menengah Atas yang menerapkan metode Imam Hatip jumlahnya kini mencapai 1605.
Tidak sedikit lembaga pendidikan umum yang dialihfungsikan menjadi sekolah Imam Hatip tanpa persetujuan orangtua murid.
Saat ini sebanyak 620.000 murid SMA di Turki harus mengenyam pendidikan di sekolah Imam Hatip.
Perkara terbesar pada sekolah Imam Hatip adalah kurikulum yang dibuat dengan pengaruh kental agama.
Kantor Berita Reuters melaporkan, tahun lalu teori Evolusi misalnya dihapus dari mata pelajaran sekolah. Penekanan pada kaidah agama juga diberikan pada mata pelajaran eksakta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana
-
Setahun Jadi Penyeimbang Pemerintahan Prabowo, Apa Saja yang Disorot PDI Perjuangan?
-
Rencana Soeharto Digelari Pahlawan Nasional, Amnesty: Reformasi Berakhir di Tangan Prabowo
-
Pramono Anung Tegaskan Santri Bukan Sekadar Simbol Religi, tapi Motor Peradaban Jakarta
-
AI 'Bunuh' Media? Investor Kelas Kakap Justru Ungkap Peluang Emas, Ini Syaratnya
-
Mandiri Mikro Fest 2025, Langkah Bank Mandiri Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan
-
Siasat Licik Bandar Libatkan Anak Jadi Kurir Narkoba, Bareskrim: Supaya Gampang Lepas!
-
PLN - BKPM Perkuat Kolaborasi di Sektor Ketenagalistrikan: Dorong Pertumbuhan Investasi