Suara.com - Praktik pungutan liar di jembatan timbang sudah jadi musuh untuk para sopir truk. Teranyar, seorang sopir truk bahkan sampai menantang petugas Dishub (Dinas Perhubungan) Ngawi, karena merasa dicurangi di jembatan timbang Ngawi, Jawa Timur.
Setiap truk yang membawa muatan memang harus menimbang bobot muatan di jembatan timbang. Fungsinya untuk memantau bobot truk agar tidak kelebihan muatan.
Lewat jejaring Instagram @romansasopirtruck mengunggah video yang memperlihatkan aksi seorang sopir truk yang beradu argumen dengan petugas Dishub Ngawi.
"Gara-gara tonase timbangan. Tonase timbangan di Bali 10 ton kurang, di pelabuhan 9.7 ton, terus di timbangan Ngawi jadi 15 ton, eh mundur lagi jadi 11,3 ton," tulis @romansasopirtruck sebagai caption.
Dari tiga video yang diunggah terlihat sopir truk meminta kebenaran dari jumlah tonase truk yang ia kemudikan.
"Ini lho petugas Dishub Ngawi, masa sama timbangan yang di Pasuruan beda, sama pelabuhan juga beda," kata sopir truk sambil merekam video.
Seorang petugas Dishub pun menyahuti dan membela diri bahwa tidak ada kecurangan di timbangan tersebut. "Iya, nggak ada masalah, lha wong kenyataannya begitu kok, alatnya buat patokan kok, silakan saja,"
Pada video kedua, terlibat perdebatan antara sopir truk dan petugas dishub yang menganggap tidak ada kecurangan dari timbangan tersebut.
"Ini lho bapaknya yang paling ganteng. Viralkan bro, biar sampai ke Jokowi, biar menghilangkan pungli, timbangannya nggak bener semua ini bro," kata sopir truk.
Baca Juga: CEK FAKTA: Heboh Wajah Habib Bahar Bonyok Digebuki di Dalam Sel, Benarkah?
Tuduhan pungli dari sopir truk itu pun disahuti oleh petugas dishub lain dan mengatakan "Kita sepeserpun nggak ngambil (pungli),"
Sementara itu di kolom komentar, banyak juga warganet yang berprofesi sebagai sopir truk mengatakan kalau jembatan timbang di Ngawi memang sering terjadi pungli.
"Biasanya aku ngeblong lur kalau di timbangan Ngawi, pasti nggak bener soalnya," kata Yogi.
"Coba minta surat tera timbangan yang baru, kalau udah lewat ya harusnya di-tera ulang. Lha kalo gini waktunya cashless jadi masuk timbangan nggak bayar, denda lewat ATM atau e-banking biar minim penyelewengan dari oknum." Ujar @kalongklik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara