Suara.com - PKS tampaknya masih tak rela kalau ditinggalkan merapat ke pemerintah oleh partai eks pendukung Prabowo Subianto – Sandiaga Uno yang sempat tergabung dalam Koalisi Adil Makmur.
Meski siap beroposisi sendirian bilamana ditinggal partai-partai tersebut, Ketua DPP Mardani Ali Sera mengatakan ada baiknya oposisi lebih dari satu partai.
Ia juga mengaku PKS tak akan berbahagia kalau hanya sendirian menjadi oposan.
"Oposisi yang baik bukan sendirian tapi oposisi yang seimbang dan kuat. Karena itu PKS tidak bahagia ketika sendirian. Tapi kalau itu adalah pilihan yang harus diambil ya harus siap," kata Mardani.
PKS juga seolah masih terjebak kenangan lama bersama partai Koalisi Adil Makmur, di mana kata Mardani suasana itu membuat PKS bahagia.
Suasana itu pula yang diharapkan PKS terus terjalain melalui sikap oposisi yang diambil partai pendukung Prabowo – Sandiaga saat Pilpres 2019.
"Merasakan enam bulan lebih di BPN dan suasanya sangat guyub, solid dan penuh dengan interaksi dinamis dan saya bahagia, PKS bahagia dengan koalisi kemarin. Karena itu tetap harapan kami koalisi pendukung Prabowo baik Gerindra, PAN, PKS, Demokrat, Berkarya menjadi kekuatan penyeimbang kami oposisi," kata Mardani.
Walau berharap demikian, kata Mardani, PKS menghormati semua keputusan dan sikap yang diambil oleh masing-masing partai.
Ia mengatakan, keinginan beroposisi tidak hanya datang dari PKS melainkan disuarakan juga oleh pendukung Prabowo - Sandiaga.
Baca Juga: Ogah Respons soal Penumpang Gelap, PKS Minta Gerindra Selesaikan Sendiri
"Tapi tetap secara etis dan logis semua pendukung Prabowo kemarin, dan itu juga harapan semua konstituen, tetap menjadi kekuatan penyeimbang di luar pemerintah. Dalam bahasa saya, tagarnya #kamioposisi dan oposisi itu mulia, oposisi baik untuk demokrasi," kata Mardani.
Berita Terkait
-
Ogah Respons soal Penumpang Gelap, PKS Minta Gerindra Selesaikan Sendiri
-
Seknas Jokowi: Oposisi Penting untuk Memperkuat Demokrasi
-
Oposisi atau Bergabung ke Jokowi? Sikap Gerindra Tunggu Komando Prabowo
-
Sendiri Jadi Oposisi? PKS: Nanti Ketahuan Kalau Jokowi Dilantik
-
Nasdem Jadi Oposisi? PDIP: Pilihan Mereka Kalau Mau
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Gubsu Bobby Nasution: Pemerintah Pusat Sangat Membantu Pemulihan Pascabencana
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru
-
Jaksa Bongkar 3 Nama Titipan Walkot Semarang untuk Nadiem di Kasus Pengadaan Chromebook
-
Jangan ke MA, Mahfud MD Dorong Presiden Ambil Alih Pembatalan Perpol Jabatan Sipil Polri
-
Proyek Chromebook Diduga Jadi Bancakan, 3 Terdakwa Didakwa Bobol Duit Negara Rp2,18 Triliun
-
Inovasi Penanganan Bencana di Indonesia, Tiga Pelajar SMA Memperkenalkan Drone Rajawali
-
Pascabanjir di Padang, Penyintas Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit
-
Prabowo Panggil Semua Kepala Daerah Papua ke Istana, Sinyal Gebrakan Baru?