Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia 30 tahun mendatang. Tantangan itu bukan lagi ancaman perang fisik antarnegara atau invasi dari asing, melainkan penguasaan ekonomi dan teknologi secara global.
Serangan dari negara lain yang paling memungkinkan dihadapi Indonesia adalah menyangkut kemampuan ekonomi, terutama dalam hal meningkatkan produksi industri untuk diekspor. JK mencontohkan negara dengan produksi ekspor terbesar yang menjadi saingan berat bagi produk Indonesia saat ini adalah China; dan negeri Tirai Bambu itu bisa saja 'menyerang' dengan banyak produknya yang dijual murah di dalam negeri.
"Di regional, kita lebih banyak tantangan ekonomi. Semua penelitian atau perkiraan dikatakan bahwa kita tidak mempunyai musuh antarnegara untuk invasi atau menyerang kita, mungkin sampai 20-30 tahun yang akan datang," kata Wapres JK saat memberikan pembekalan kepada perwira menengah TNI dan Polri di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Cipulir Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2019).
"China tidak akan menyerang Indonesia, tapi akan menyerang kita dari sisi kemampuan ekonomi, dan industri kita bisa macet apabila kemampuan kita tidak terjadi," tegasnya.
Meningkatkan pertahanan ekonomi tidak hanya dilakukan untuk melawan serangan dari negara asing, melainkan untuk menjaga stabilitas sosial dan keamanan di dalam negeri. JK mencontohkan keterpurukan ekonomi dapat berakibat pada gangguan sosial seperti yang terjadi pada tahun 1998.
"Tahun 1998, banyak toko diserbu, dirampok untuk hidup; itu akibat ekonomi kita jelek. Pada saat itulah maka kita bersama membangun bangsa tidak sendiri-sendiri, tetapi secara bersama-sama," katanya.
Oleh karena itu, Wapres berpesan kepada para perwira menengah TNI dan Polri untuk dapat menyesuaikan strategi pertahanan dan keamanan negara dengan kondisi perekonomian global saat ini.
"Karena TNI dan Polri sekarang ini bukan hanya siap untuk berperang, tetapi juga siap untuk menghadapi masalah-masalah sosial dan keadaan bangsa ini. Dan yang menang adalah yang menguasai inovasi, teknologi dan ekonomi; itu yang akan menang persaingan," ujarnya. (Antara)
Baca Juga: Ikut Kehilangan Kiai Kharismatik, Puja-puji Jusuf Kalla ke Mbah Moen
Berita Terkait
-
JK Minta Indonesia Harus Waspadai Serangan Ini dari China
-
JK Sebut Amerika Serikat Negara Paling Melanggar HAM karena Banyak Ngebom
-
Polri Diminta Serang Balik KKB, JK: Bukan Pelanggaran HAM
-
Wapres JK: Empat Direksi PLN Masuk Penjara Walaupun Saya Belain
-
Wacana PNS Boleh Kerja di Rumah, JK Pesimis ASN Akan Disiplin
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh