Suara.com - Pemprov DKI Jakarta mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp 934 miliar untuk penyelenggaraan ajang balap mobil listrik, Formula E. Namun saat rapat di DPRD, anggaran tambahan itu dipertanyakan.
Dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020, Pemprov DKI bersama anggota DPRD membahas anggaran tersebut. Anggaran tersebut tertulis pada pagu anggaran indikatif sebesar Rp 934 miliar.
Rp 934 miliar itu terbagi untuk dua kebutuhan. Rinciannya, sebanyak 22 juta Poundsterling untuk biaya penyelenggaraan dan 35 juta Euro untuk asuransi.
Saat rapat di ruang Komisi E, Gedung DPRD DKI, hari ini, Kamis (15/8/2019), Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Syahrial mempertanyakan tambahan anggaran tersebut kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Achmad Firdaus yang ikut hadir pada pembahasan itu.
"Ini 934 miliar apa nih?" tanya Syahrial ke Firdaus.
"Ini untuk (tahun) 2020, 22 juta Pauns untuk penyelenggaraan, terus 35 juta Euro untuk asuransi," jawab Firdaus saat ditanya Syahrial.
Firdaus heran karena dalam KUPA PPAS dan APBD-P 2019 yang dibahas Rabu (14/8/2019) kemarin, Dinas Pemuda dan Olahraga sudah mengajukan anggaran sebesar 360 miliar rupiah untuk commitment fee dengan pihak Formula E di London, Inggris. Firdaus menyatakan nantinya anggaran tersebut akan menggunakan APBD.
Akhirnya Syahrial memutuskan untuk memasukan Jakarta Fun Race dengan nilai anggaran sebesar Rp 600 juta sebagai ajang uji coba sebelum Formula E.
Nantinya setelah ajang tersebut sukses, baru ia akan memasukan anggaran sisanya. Sedangkan, biaya Asuransi Formula E sebesar 35.000.000 Euro, dibatalkan.
Baca Juga: Anies Dibela Ketua DPRD DKI: Formula E Akan Sekelas Singapura dan Malaysia
"Jadi tetap kita sesuai yang Fun Race ini 600 juta. Iya, kan enggak ujug-ujug ada Formula E, masyarakat bingung nanti. 22 juta Pounds ini buat 2020," kata Syahrial.
Tag
Berita Terkait
-
Anies Kekeh Upacara 17 Agustus di Pulau Reklamasi, Mendagri: Itu Hak Dia
-
APBD Perubahan 2019 Jakarta Turun Rp 2 Triliun, Jadi Rp 86,89 Triliun
-
Anies Akan Pimpin 4.000 PNS Upacara Hari Kemerdekaan di Pulau Reklamasi
-
Perluasan Ganjil Genap Efektif Tekan Kemacetan dan Polusi di Jakarta?
-
Anies Berkhianat Jika Tetap Upacara 17 Agustus di Pulau Reklamasi
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express