Suara.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menduga ada agenda besar yang terencana di balik aksi massa mengepung mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (16/8/2019), yang berujung kerusuhan di Manokwari, Papua Barat.
Bamsoet menilai agenda besar tersebut bertujuan membuat Papua keluar dari NKRI. Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat agar tak terpancing.
"Saya melihat ada agenda besar yang menumpangi dan menunggangi isu-isu yang terjadi di Jawa Timur. Sekali lagi, ini isi yang sedang dimainkan dan kami di parlemen tentu tidak rela ada orang luar yang ingin memisahkan keluarga kita, Papua," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Bamsoet menyayangkan tindakan diskriminatif dan rasis yang dilayangkan kepada masyarakat terutama para mahasiswa Papua. Ia meminta agar kejadian serupa tak terulang dengan menjaga persatuan.
"Saya minta ini yang terakhir, saya atas nama Dewan Perwakilan Rakyat meminta maaf pada seluruh rakyat Papua, mari kita rajut kembali nila-nilai kebangsaan kita," kata Bamsoet.
Berita Terkait
-
Curhat Mahasiswa Papua di Bogor: Kami Selalu Dinilai Kotor
-
Rekannya Disebut Monyet, Mahasiswa Papua di Bogor Bergerak
-
Mahasiswa Papua Tolak Kedatangan Fadli Zon
-
Mahasiswa Papua Dimaki Monyet, Fadli Zon: Ucapan Rasis Pasti Menyakitkan
-
Korlap yang Kepung Asrama Mahasiswa Papua Ternyata Saksi Prabowo di MK
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN