Suara.com - Video seorang mace alias ibu di Papua menjamur di media sosial. Ia mengibarkan bendera Merah Putih dengan semangat berapi-api di video itu.
Berpakaian kaus putih dan celana pendek, mace yang tak disebutkan namanya itu berdiri di tengah jalan kampung sambil memegang tonggak kayu yang dipasangi bendera Merah Putih.
Menurut ucapannya, wanita tersebut merupakan warga Kampung Tanama, Distrik Pariwari, Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Ia meneriakkan kalimat yang mewakili rasa cintanya untuk bendera Indonesia, Merah Putih.
Baginya, seluruh warga Kampung Tanama, sama seperti aparat keamanan maupun penegak hukum, memiliki bendera yang sama.
"Kampung Tanama, kalau tak sanggup tak apa pun tetap lolos, kasih tebus. Karena saya, kita orang Kampung Tanama, orang merah putih. Harus!" serunya.
"Tentarakah, polisikah, polwankah, apa pun, kasih lolos karena kita orang Kampung Tanama orang merah putih, kita pu nenek moyang! Berusaha untuk ini, negara merah putih, tapi harus merdeka," lanjutnya.
Tak hanya mengibarkan, mace yang mendapat tepuk tangan dari orang-orang di balik kamera itu juga mencium bendera yang ia pegang.
"Merdeka!" sahut suara banyak orang di video tersebut.
Baca Juga: Fakfak Papua Barat Mencekam, Pasar dan Kantor Dewan Adat Dibakar
Video yang kini viral itu diunggah ke Facebook oleh pengguna akun bernama Muhammad Andry Rifai Ali pada Rabu (21/8/2019).
Hingga berita ini ditulis, unggahan Muhammad Andry Rifai Ali telah dibagikan lebih dari tiga ribu kali.
Aksi unjuk rasa berujung kerusuhan pecah di Fakfak, Rabu (21/8/2019) pagi.
Demonstrasi itu menyusul kericuhan serupa di Manokwari dan Sorong, yang sama-sama dipicu insiden pengepungan dan penangkapan serta ujaran rasis yang menimpa sejumlah mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang belum lama ini.
Tag
Berita Terkait
-
Cerita Warga tentang Tri Susanti Korlap Aksi di Asrama Mahasiswa Papua
-
Penampakan Rumah Tri Susanti, Korlap Aksi di Asrama Mahasiswa Papua
-
Korlap Ormas Pengepung Mahasiswa Papua Ternyata Caleg Gagal dari Gerindra
-
Pengakuan Warga tentang Tri Susanti Korlap Aksi di Asrama Mahasiswa Papua
-
Bamsoet Ungkap Ada Agenda Besar di Balik Pengepungan Asrama Mahasiswa Papua
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Cegah Keracunan, BPOM Siapkan Modul Nasional untuk Juru Masak Program MBG
-
Kapan Sebaiknya Mengajukan Pinjaman Daring agar Lebih Menguntungkan?
-
Presiden Prabowo Turun Tangan Atasi Kasus Keracunan MBG, Ini Instruksi Detailnya!
-
Terungkap! Ini Identitas dan Pangkat Anggota TNI Penganiaya Pegawai Artis Zaskia Adya Mecca
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat