News / Nasional
Jum'at, 23 Agustus 2019 | 05:28 WIB
Tri Susanti. (Beritajatim.com/Nyuciek Asih)

"Setelah ditinggal, ternyata bendera tersebut dimasukkan ke selokan dan (tiangnya) dipatah-patahkan, ini yang akhirnya menimbulkan kemarahan dari ormas dan masyarakat," ujar Tri Susanti yang mengenakan topi dan kemeja jins saat diwawancarai.

Kontributor : Achmad Ali

Load More